Kapuspen TNI: Peluru Berasal dari Patroli TNI

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2003 17:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Peluru yang menewaskan wartawan RCTI Ersa Siregar adalah benar milik Tentara Nasional Indonesia, yakni berasal dari tembakan patroli TNI. "Walaupun ada faktor-faktor lain yang menyebabkan TNI melakukan tindakan itu," kata Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal TNI Sjafrie Sjamsuddin dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (31/12). Pernyataan ini menguatkan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan Kepala Staf Angkatan darat KSAD Jendral TNI Ryamizard Ryacudu di Denpasar Bali.Menurut Sjafrie, TNI mengambil langkah tersebut sebagai tindakan perlindungan diri dalam kontak tembak dengan pasukan Gerakan Aceh Merdeka di kampung Bantaian, desa Kuala Maniham, kecamatan Simpang Ulim, kabupaten Aceh Timur. Saat itu, pasukan TNI dari batalyon 6 Marinir, yang tergabung dalam tim Flores dan tim Dwi Pangga tidak mengetahui dan menyangka bahwa Ersa berada dalam kelompok GAM tersebut. Mereka menembak berdasarkan gerakan dan suara. Mereka tidak mengetahui ada warga sipil, dalam hal ini Ersa, di dalam kelompok tersebut, katanya.Lebih lanjut, Sjafrie menyebutkan bahwa TNI tidak punya keinginan mengklaim bahwa peluru berasal dari GAM. Tapi Sjafrie menyayangkan sikap GAM yang menempatkan warga sipil dalam kontak tembak. Dia menuding GAM telah menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup dalam kontak senjata. Karena selain membahayakan keselamatan warga sipil itu sendiri juga bertentangan dengan konvensi Jenewa dan hukum internasional. Kasarnya, ada orang penting yang perlu diamankan. Seharusnya dia dihindarkan dari kontak senjata, bukan malah malah ditinggal lari, jelasnya. Sjafrie juga membantah tembakan dilakukan dalam jarak dekat dan menggunakan senapan laras pendek. Sulit diterima akal sehat bahwa informasi itu tepat, katanya. Karena tidak ada saksi yang melihat kejadian itu. Menurut dia, kejadian itu sangat cepat. Pasukan marinir saat itu menggunakan senjata serbu laras panjang jenis SS1 buatan Pindad dengan peluru kaliber 5,56. Senjata ini memang biasa digunakan oleh seluruh jajaran operasional pasukan TNI yang bertugas di Aceh. D.A Candraningrum - Tempo News Room

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

10 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

44 menit lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

46 menit lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

47 menit lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya