Kapuspen: TNI Setuju Bentuk Tim Investigasi Independen Untuk Ersa

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2003 16:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia sambut positif usulan pembentukan tim gabungan investigasi untuk menyelidiki kasus kematian wartawan senior RCTI Ersa Siregar. Asalkan tim tersebut dapat bersifat independen, baik dalam proses maupun hasil akhirnya. "Panglima TNI merespon positif pembentukan tim investigasi di luar TNI. Untuk mengetahui secara transparan dan untuk menciptakan akuntabilitas dari investigasi tersebut, tim gabungan investigasi harus bersifat independen," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (31/12).Menurut Sjafrie, anggota tim tersebut adalah mereka yang berkepentingan dalam kasus itu, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. TNI juga memberikan dukungan kepada tim gabungan investigasi independen tersebut dalam bentuk pemberian koridor oleh TNI dalam pelaksanaan di lapangan. "Walaupun mereka tidak berada di bawah komando TNI, tetapi tim itu tetap harus menggunakan saluran Penguasa Darurat Militer Daerah (PDMD) dan Penguasa Darurat Militer Pusat (PDMP)," tegasnya. Tetapi hinga saat ini, Sjafrie mengaku pihaknya belum memberikan konfirmasi kepada pihak Komnas HAM. Karena menurutnya, TNI tidak mempunyai wewenang untuk itu. "Pemerintahlah yang berhak," ujarnya. Selain tim gabungan investigasi independen tersebut, TNI secara internal juga telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Tim investigasi internal itu mulai bekerja sejak kemarin, Selasa (30/12). Tetapi Sjafrie belum dapat memberikan penjelasan sejauh mana hasil penyeledikan tersebut. Sjafrie menambahkan, tim investigasi internal TNI memberi kesempatan kepada media, khususnya RCTI untuk melihat lokasi kontak tembak. Saat ini Mabes TNI telah mengeluarkan petunjuk bagi wartawan yang akan meliput daerah-daerah konflik di Aceh. Petunjuk tersebut, menurutnya, telah dikonsultasikan kepada pakar, tokoh pers dan pelaksanaan di lapangan. "Sehingga faktor dominan keamanan tidak diabaikan," tandasnya. Diah A. Chandraningrum - Tempo News Room

Berita terkait

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

8 menit lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

10 menit lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

14 menit lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

15 menit lalu

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

Mats Hummels menjadi pahlawan saat Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024 dengan menyingkirkan PSG.

Baca Selengkapnya

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

22 menit lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

24 menit lalu

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

28 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

29 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

33 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan para pemain Timnas U-23 Indonesia kompak dan sudah seperti keluarga menjelang laga melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Energi Terbarukan

39 menit lalu

Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari sang bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya