TNI Harus Segera Melepas Fungsi Teritorialnya

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2003 09:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat politik dan militer Indria Samego mengatakan dalam alam demokrasi TNI harus segera melepas fungsi teritorialnya. TNI mempunyai peran tersendiri sebagai alat pertahanan negara. Indria, melalui telepon genggamnya di Jakarta, Selasa (28/8) malam, menyambut baik pernyataan Kaster TNI Letjen TNI Agus Widjojo tentang pengalihan fungsi teritorial kepada pemerintah daerah.

Menurut Indria, Agus Widjojo merupakan orang nomor satu di TNI yang bertanggung jawab di bidang teritorial, sehingga secara langsung ia merasa perlu memikirkan peran dan fungsi TNI dalam era reformasi dan demokratisasi ini. “Jadi ketika bicara soal reformasi dan otonomi daerah, Kaster secara langsung merasa perlu memikirkan untuk mengadakan perubahan-perubahan peran dan fungsinya,” kata Indria Samego.

Pada masa Orde Baru cakupan kegiatan TNI meliputi bidang sosial dan politik. Tapi di era reformasi dan demokratisasi ini hal tersebut harus dipertimbangkan kembali dan harus ada pembagian tugas yang jelas. Dalam hal ini TNI mempunyai peran dan fungsi profesionalnya sendiri yaitu alat pertahanan negara sehingga fungsi teritorialnya harus segera diambil alih oleh pemerintah sipil. Namun, sampai tingkat mana penghapusan peran teritorial TNI tersebut Indria tidak mengatakannya.

Yang jelas, kata Indria, peran dan fungsi TNI di masa depan itu tidak bisa dipikirkan secara intern oleh TNI saja. Indria menilai Kaster TNI itu mencoba mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut memikirkan kembali keberadaan TNI dalam negara ini. ““Kita tidak meminta tentara untuk bubar tapi harus fungsional dan profesional, harus ada aturan-aturan yang bisa dijadikan rujukan bagi TNI.”

Jadi, jika Kaster mencoba melontarkan sebuah wacana, harus ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Keberadaan TNI di masa depan, menurutnya tergantung pada respon masyarakat dalam memberikan fungsi yang jelas kepada TNI. Karena jika tidak, TNI akan tetap bersikap apatis. “TNI yang ambigu, ia bingung akan fungsi dan perannya, ia ragu-ragu bertindak karena takut melanggar HAM tapi secara empiris ketika ia diam saja orang pun mempermasalahkan, kok TNI diam saja,” katanya lagi.

Konsep penghapusan teritorial ini sebenarnya sempat diusulkan Mantan Pangkostrad Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Namun menurut Indria Samego, kendati konsep dasarnya sama, cara penyampaian mereka berbeda. Agus WK secara langsung menentang konsep komando teritorial ini, sedangkan Agus Wijoyo menyampaikannya secara lebih moderat. Namun keduanya berangkat dari konsep profesionalitas dan proposinalitas TNI.

Advertising
Advertising

Dikatakannya pula, fungsi teritorial yang dialihkan kepada pemerintah daerah ini mirip dengan konsep yang diterapkan di Amerika Serikat dan Australia. "Masing-masing negara bagian Amerika mempunyai National Guard sendiri," paparnya. Namun Indria menyatakan tidak setuju bila konsep yang dilontarkan oleh dua orang Letjen TNI tersebut meniru konsep Amerika Serikat itu. militer Indonesia sejak awal dibentuk oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat alias kemanunggalan TNI dan rakyat. Militer AS sejak awal dibentuk sebagai tentara profesional yakni menjaga pertahanan semata dan tidak mempunyai peran politik.

Hal senada dikatakan oleh pengamat politik dan militer lainnya, J Kristiadi. Menurutnya, peran dan fungsi TNI sebaiknya tidak diatur atas dasar teritorial tapi atas dasar pertahanan. Fungsi teritorial sebaiknya dikendalikan oleh pemerintahan sipil sedangkan militer hanya menjalankan tugas pada saat keadaan darurat militer. (Siti Marwiyah)

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

48 detik lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

5 menit lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

10 menit lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

8 Kampus Swasta yang Menyediakan Beasiswa Pakai Skor UTBK SNBT

15 menit lalu

8 Kampus Swasta yang Menyediakan Beasiswa Pakai Skor UTBK SNBT

Gagal UTBK SNBT 2024? Manfaatkan skor UTBK di kampus swasta berikut ini.

Baca Selengkapnya

PPP Soal Arsul Sani Tangani Sengketa Pileg: Siapa yang Melarang?

25 menit lalu

PPP Soal Arsul Sani Tangani Sengketa Pileg: Siapa yang Melarang?

PPP tidak memiliki urusan apa pun dengan hakim MK Arsul Sani dalam gugatan Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

30 menit lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Tinggi Peminat, Lokasi Konser Radwimps Pindah dari BCIS Ancol ke JCC Senayan

30 menit lalu

Tinggi Peminat, Lokasi Konser Radwimps Pindah dari BCIS Ancol ke JCC Senayan

Untuk mengakomodasi permintaan besar penggemar, lokasi konser Radwimps pindah ke Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

31 menit lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Waspadai Transisi Cepat Tim Serigala Putih

39 menit lalu

Duel Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Waspadai Transisi Cepat Tim Serigala Putih

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan, Shin Tae-yong Percaya Diri Bawa Skuad Garuda ke Olimpiade Paris 2024

53 menit lalu

Indonesia vs Uzbekistan, Shin Tae-yong Percaya Diri Bawa Skuad Garuda ke Olimpiade Paris 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong mengaku tak alami tekanan. Mengapa?

Baca Selengkapnya