Pengungsi Syiah Sampang Diusir dari Pengungsian  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Januari 2012 15:37 WIB

Sejumlah perempuan dan anak-anak pengikut aliran Syiah berada di tempat pengungsian di lapangan tenis indoor, Sampang, Madura, Jatim, Jumat (30/12). Sekitar 200 pengungsi berhasil dievakuasi pihak keamanan setelah pesantren beraliran Syiah di tiga lokasi dan dua desa, dibakar massa pada Kamis (29/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, akhirnya mengusir dan memulangkan paksa ratusan warga Syiah dari tempat pengungsian di gedung tennis indoor, Sampang, Kamis, 12 Januari 2012. Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja mengeluarkan paksa barang dan tikar milik warga Syiah dan diletakkan di halaman GOR.

“Kami pasrah, mau tidak mau kami akan pulang,” kata salah satu pemuka Syiah Sampang, Ustad Iklil Almilal, kepada Tempo, Kamis, 12 Januari 2012.

Menurut Iklil, sebelum pemulangan paksa ini terjadi, Pemerintah Kabupaten Sampang sudah melakukan berbagai upaya untuk memaksa warga Syiah keluar dari penampungan. Mulai dari menyetop bantuan makanan, memutus sambungan air, hingga menahan bantuan untuk Syiah dari masyarakat luar Sampang. “Kami tidak mau pulang karena belum ada jaminan keamanan,” katanya.

Saat ini, kata Iklil, warga Syiah berkumpul di halaman gedung tenis indoor menunggu pemulangan. “Kami pasrah tidak punya tempat berlindung lain, kami mau dibunuh silakan, kami pasrah,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Hermanto Subaidi enggan memberikan komentar banyak soal pengusiran pengungsi Syiah. “Mereka bukan Syiah, coba baca fatwa MUI dan NU,” katanya lewat pesan pendek kepada Tempo. Namun, saat akan ditelepon balik, Hermanto tidak merespons.

Pada 29 Desember 2011, kompleks pesantren Islam Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, dibakar massa. Akibatnya warga Syiah mengungsi di GOR Sampang. Pembakaran diduga dipicu oleh konflik internal keluarga yang kebetulan beraliran Sunni dan Syiah.

MUSTHOFA BISRI

Berita lain:
Jangan Ada Kekerasan Atas Nama Agama
Kisah Cinta di Balik Bentrok Syiah Madura
NU Sebut Syiah di Sampang Sesat
Pemerintah Daerah Tolak Bantuan untuk Pengungsi Syiah
NU Sebut Syiah di Sampang Sesat

Pengungsi Syiah Sampang Menolak Pulang
Kasus Sampang, Ulama Sunni-Syiah Mesti Turun Gunung





Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya