TEMPO.CO, Purbalingga - Rencana Kementerian BUMN untuk membuat industri mobil nasional disambut positif oleh kalangan perajin knalpot Purbalingga. Perajin mengaku siap memasok knalpot Purbalingga untuk kebutuhan mobil nasional.
“Dalam sebulan, perajin knalpot Purbalingga mampu menghasilkan sekitar 30 ribuan knalpot,” kata Muhajirin, perajin knalpot dari Pesayangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis, 12 Januari 2012.
Muhajirin mengatakan, saat ini dirinya sedang mengerjakan pesanan knalpot yang digunakan oleh mobil merek Tawon produksi Lebak, Banten. Pembuat mobil Tawon memesan 300 buah dengan nilai kontrak sebesar Rp 180 juta. Pesanan pertama sebanyak 35 buah sedang dikerjakannya.
Ia menceritakan, awalnya mobil Tawon akan menggunakan pipa dengan ukuran 1,5 inci. Namun, Muhajirin menyarankan untuk menggantinya dengan pipa ukuran satu inci sehingga tenaga mobil tidak menurun. “Karena Tawon menggunakan mesin 650 cc, maka saya sarankan menggunakan pipa knalpot 1 inci. Usul saya langsung diterima,” imbuhnya.
Masih menurut Muhajirin, knalpot Purbalingga sudah terbiasa digunakan oleh mobil pabrikan. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengerjakan knalpot pesanan pabrikan VIAR sebanyak 2000 knalpot. “Kami juga sedang nego dengan pabrikan dari Amerika sebanyak 1000 knalpot,” katanya.
Terkait Mobil Kiat Esemka, kata dia, mobil tersebut masih bisa dipoles sehingga bisa menekan biaya produksinya. Ia menyarankan, Kiat Esemka menggunakan knalpot buatan Purbalingga yang dikenal irit bahan bakar dan mampu menambah tenaga mobil.
Perajin, kata dia, sangat antusias jika pemerintah jadi membuat industri mobil nasional. “Kami akan dukung dengan knalpot 100 persen konten lokal,” imbuhnya.
Muhajirin menambahkan, knalpot yang dihasilkannya selama ini sudah digunakan banyak pihak. Ia menyebutkan, Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Daihatsu secara rutin memesan 1500 unit knalpot per bulan untuk mobil Daihatsu Terrios yang diproduksinya. Juga ATPM Suzuki memesan 500 unit knalpot per bulan untuk mobil Swift dan APV.
Tak hanya itu, PT Pindad juga sudah berlangganan knalpot Purbalingga untuk kendaraan panser yang diproduksi. Pabrikan mobil Jerman juga sebenarnya sudah memesan 500 knalpot, namun ia hanya bisa menyanggupi membuat 100 knalpot karena spesifikasi knalpotnya yang cukup rumit.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen
18 Januari 2024
Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen
16 Januari 2024
Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie
25 November 2023
Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.
Baca SelengkapnyaApa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia
20 November 2023
Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?
Baca SelengkapnyaPrabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi
20 November 2023
Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.
Baca Selengkapnya5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau
10 Februari 2023
Bagi yang Ingin memiliki mobil nasional, 5 mobil Esemka ini bisa jadi pilihan
Baca SelengkapnyaProton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand
19 Agustus 2022
Layanan ritel akan memberikan Proton pengetahuan dan pengalaman yang berharga tentang cara melayani dan mengisi daya mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMenanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI
26 Agustus 2021
Pemerintah telah memanggil seluruh obligor dan debitur BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas dana bantuan tersebut hari ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Timor S515, Mobil Nasional Murah yang Populer di Akhir 90an
25 Agustus 2021
Saat diluncurkan pada 1996, Timor S515 dijual dengan harga Rp 37 juta. Rival sejenis, Toyota Corolla, dipasarkan dengan harga Rp 70 jutaan.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto Dipanggil Satgas BLBI, Begini Perjalanan Sejarah Mobil Timor
25 Agustus 2021
PT Timor Putra Nasional pertama kali dibentuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.
Baca Selengkapnya