Anjing K-9 Gigit Warga, Polisi Kukuh Pakai Herder  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Januari 2012 07:57 WIB

Anjing jenis German Shepherd alias Herder yang biasa digunakan kepolisian sebagai anjing pelacak. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Kediri - Meski dua warga menjadi korban gigitan anjing Herder polisi, Kepolisian Resor Kediri Kota menolak menghentikan kerja sama penyewaan anjing Herder dengan Kediri Dog Club (KDC). Alasannya, polisi masih membutuhkan binatang itu untuk membantu tugas pengamanan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro menegaskan peranan anjing jenis Herder masih sangat dibutuhkan untuk membantu polisi. Hewan galak ini dianggap memiliki banyak kelebihan, terutama indra penciuman untuk mengendus narkoba dan bahan peledak. Beberapa anjing Herder lainnya bahkan memiliki keberanian kuat untuk menyerang dan membubarkan massa sebagai pelengkap Satuan Dalmas. "Kami akan tetap menggunakan jasa anjing sewaan ini," kata Ratno, Sabtu, 7 Januari 2012.

Desakan untuk mengevaluasi penggunaan anjing ini datang dari warga yang berdomisili di sekitar rumah perawatan anjing Herder di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kediri. Mereka takut anjing galak itu akan tak terkendali dan melukai warga di sekitarnya. Apalagi sebelumnya terjadi insiden lepasnya seekor anjing Herder dari unit K-9 yang menyerang dua warga.

Warga yang diserang anjing itu adalah Soleman, 47 tahun, dan Rukmini, 38 tahun. Soleman diserang saat berjalan di depan gang rumahnya hingga terluka pada bagian paha dan betis kiri. Sedangkan Rukmini mengalami luka sangat parah di bagian lengan kiri setelah anjing Herder itu mengoyak tubuhnya saat hendak berbelanja. "Saya minta anjing itu dipindahkan dari lingkungan sini," kata Soleman yang masih terbaring di rumahnya.

Ketakutan serupa disampaikan warga di sekitar rumah perawatan dan pelatihan anjing yang dikelola KDC. Mereka takut anjing-anjing itu akan lepas dan kembali menyerang warga. Apalagi di kawasan itu banyak sekali anak kecil.

Sementara itu, salah satu pengurus KDC, Candra, berjanji akan memperbaiki manajemen pengelolaan anjing-anjing milik mereka. Salah satunya dengan penggunaan rantai leher yang didatangkan khusus dari Jerman. "Saya jamin tak akan ada lagi anjing yang lolos," katanya.

Menurut dia, kerja sama penyewaan anjing dengan polisi ini sudah berlangsung lama. Selama ini para pemilik anjing yang tergabung dalam KDC merelakan satwa mereka dipergunakan untuk membantu polisi. Kerja sama itu sendiri membawa risiko bagi pemilik anjing karena mengancam kesehatan binatang. "Anjing tak akan berusia lebih dari tujuh tahun kalau terus mencium ganja," katanya.

Sayang, pemilik rumah perawatan anjing polisi ini menolak menyebutkan nilai sewa seekor Herder dari polisi. Dia hanya mengatakan biaya perawatan dan makannya yang sangat mahal. Setiap hari seekor anjing jenis Herder menghabiskan berbagai jenis makanan senilai lebih dari Rp 100 ribu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

6 hari lalu

Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.

Baca Selengkapnya

7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polisi akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan pelantikan presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

11 hari lalu

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

13 hari lalu

Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

Salah satu tersangka pembubaran diskusi di Kemang, FEK, mengaku menerima perintah untuk membubarkan acara diskusi sehari sebelum acara berlangsung.

Baca Selengkapnya

Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

14 hari lalu

Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

Masyarakat Poco Leok mendapatkan kekerasan fisik saat melakukan aksi protes penolakan proyek perluasan Geothermal pada 2 Oktober 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

20 hari lalu

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi pada pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

20 hari lalu

Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

Salah satu polisi yang ikut diperiksa Propam Polda Metro Jaya adalah Kapolsek Mampang Komisaris Polisi Edy Purwanto.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang, Forum Masyarakat Betawi: Jangan Hanya Demi Redam Amarah Rakyat

20 hari lalu

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang, Forum Masyarakat Betawi: Jangan Hanya Demi Redam Amarah Rakyat

Forum Masyarakat Betawi mewanti-wanti Polri untuk mengusut kasus pembubaran diskusi di Kemang secara serius.

Baca Selengkapnya

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

21 hari lalu

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden pada akhir pekan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022.

Baca Selengkapnya

Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

21 hari lalu

Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

Korban bernama Martini, 66 tahun, mengungkap ratusan emas di rumah itu raib dibawa kabur maling.

Baca Selengkapnya