TEMPO.CO, Kupang - Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Viktor Mado Watun, mengaku pihaknya kekurangan masker untuk tangani warga di sekitar Gunung Ile Lewotolok.
"Kami kekurangan masker untuk pengungsi dan warga sekitar Lewotolok," katanya ketika dihubungi Tempo dari Kupang, Kamis, 5 Januari 2012.
Masker yang ada saat ini telah dibagi habis kepada warga di lereng Gunung Ile Lewotolok. Masker itu diambil dari Rumah Sakit Daerah Lembata yang biasa digunakan untuk operasi pasien. "Masker yang dibagikan masih sangat kurang," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah mengimbau warga di sekitar lereng Gunung Lewotolok untuk mengenakan masker karena gas belerang yang disemburkan dari puncak Gunung Lewotolok sangat menyengat dan mematikan tanaman milik warga. "Kami antisipasi agar warga tidak terserang penyakit," katanya.
Dia mengatakan pihaknya telah meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Provinsi untuk segera memasok masker ke Lembata. "BPBD NTT harus segera kirim masker bagi pengungsi dan warga lereng gunung," katanya.
Sementara itu Kepala BPBD NTT, Tini Thadeus, yang dihubungi secara terpisah mengaku telah memasok sebanyak 1.000 masker ke Lembata. Namun masker itu belum dibagikan ke warga karena aktivitas gunung masih dianggap aman. "Belum ada aktivitas berarti, sehingga maskernya belum dibagikan," katanya.
Dia menambahkan jumlah pengungsi sampai siang ini sebanyak 521 orang dan telah ditampung di beberapa lokasi yang disiapkan pemerintah. "Pengungsi itu berasal dari tiga desa di lereng Gunung Lewotolok," katanya.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi Bandung sejak 2 Januari 2012 lalu menaikkan status Gunung Lewotolok dari aktif normal ke siaga (level III). Bahkan aktivitas gunung itu terus meningkat.
YOHANES SEO
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
1 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
10 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
10 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
14 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
18 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya