NU Sebut Syiah di Sampang Sesat  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 17:11 WIB

Seorang Polisi memotret bangunan yang dibakar massa di desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura, Jatim, Kamis (29/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengeluarkan pernyataan sikap bahwa ajaran Syiah yang dibawa Ustad Tajul Muluk sesat. Pernyataan sikap NU Sampang ini dilakukan dalam acara silaturahmi Kapolda Jawa Timur dengan ulama se-Kabupaten Sampang.

“Dengan ini NU Sampang menyatakan aliran Syiah di Sampang sesat-menyesatkan,” kata Wakil Ketua PCNU Sampang M. Fadoli Mubarok di hadapan Kapolda Jawa Timur Irjen Hadiatmoko dan Bupati Sampang Noer Tjahja di Pendopo Sampang, Selasa, 3 Januari 2012.

Menurut Fadoli, pernyataan sikap ini sebagai bentuk dukungan atas fatwa MUI Sampang, yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 2012 lalu, yang juga menyatakan Syiah di Dusun Nangkernang sesat. “Kami sependapat dengan fatwa MUI,” ujarnya.

Tak hanya itu, dalam acara silaturahmi yang juga diisi dengan acara dialog tersebut, sejumlah kiai NU seperti KH Muhimmin mengusulkan agar Bupati dan DPRD Sampang membuatkan perda larangan Syiah di Sampang. Padahal sebelumnya MUI pusat tegas menyatakan Islam Syiah tidak sesat. “Kalau umat marah, kiai pun tidak berdaya, jadi Bupati harus buat perda,” kata Muhimmin.

Menanggapi usulan ulama NU itu, Bupati Sampang Noer Tjahja tidak mengiyakan ataupun menolak. Soal perda, kata dia, sebenarnya sudah ada aturan MUI Pusat yang dapat dijadikan acuan soal Syiah. Namun dia menegaskan di Sampang tidak ada Syiah, yang ada hanyalah ajaran menyimpang Tajul Muluk. “Tidak ada Syiah di Sampang, aliran di Nangkernang ilegal, tidak terdaftar di kesbangpol,” ucapnya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Hadiatmoko pun tak ketinggalan menyindir aliran yang dianggap sesat di Sampang sebagai golongan yang 'ono-ono wae'. “Golongan seperti ini kata Nabi tidak membawa manfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Soal situasi keamanan di Sampang, khususnya di Nangkernang, kata Kapolda, kondusif. Hadiatmoko bahkan mempersilakan para pengungsi Syiah agar segera pulang dan beraktivitas seperti biasa. “Kami jamin aman, Anda lihat sendiri, warga di Nangkernang damai, tidak seperti yang diberitakan,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis, 29 Desember 2011 pekan lalu, terjadi pembakaran dua unit rumah, madrasah, dan musala di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Sampang, Madura. Insiden ini dipicu konflik internal keluarga yang kebetulan beraliran Sunni dan Syiah. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan satu orang tersangka.

MUSTHOFA BISRI


Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya