TEMPO.CO, Jakarta- JAKARTA-- Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat dari berbagai daerah diIndonesiamengungkapkan beberapa kasus korupsi yang mereka sebut menguap. Artinya, hingga akhir tahun ini kasus itu belum jelas pengusutannya. Gabungan LSM ini di antaranya adalah Pusat Kajian Anti-Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Walhi, dan Kemitraan.
Menurut peneliti Pukat, Danang Kurniadi, kasus korupsi yang menguap adalah kasus rekening gendut yang melibatkan beberapa perwiraKepolisianRI. "Sekarang nasib (kasusnya) kabur," ujar Danang di sela Semiloka Nasional Membangun Gerakan Sosial Anti Korupsi di Hotel Four Seasons Kuningan,Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.
Dari penelusuran Majalah Tempo 28 Juni-4 Juli 2011 terungkap sejumlah petinggi polisi yang biasa menerima duit satu-dua miliar rupiah dalam sehari.Adaseorang jenderal yang diguyur Rp 10 miliar dalam sekali transfer. Bahkan ada perwira yang menyimpan duit Rp 54 miliar. Deretan rekening janggal ini sebetulnya termasuk dalam 21 rekening jumbo perwira polisi yang mencuat sejak bulan lalu, tapi rincian transaksinya baru belakangan terendus.
Sejumlah perwira polisi yang punya rekening gendut adalah mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji, Mantan Kapolda Kalimantan Timur Irjen Mathius Salempang, Mantan Kepala Korps Brigade Mobil Irjen Sylwanus Yulian Wenas, Irjen Bambang Suparno, Kombes Edward Syah Pernong, Kombes Umar Leha, dan mantan Kapolda Sumatera Utara Irjen Badrodin Haiti. Jenderal polisi yang dituding ini sebelumnya telah membantah ihwal kepemilikan kekayaannya ini.
Gabungan LSM juga menyoroti pengusutannya adalah kasussuratpalsu Mahkamah Konstitusi yang melibatkan bekas anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati. "Sekarang entah ke mana kabar," kata dia. Kasus korupsi kedua yang menguap adalah. Kasus lain yang juga dianggap menguap adalah yang melibatkan bekas pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan. Menurut Danang, kasus Gayus merupakan multi-kasus, multi-player, dan berpotensi melibatkan banyak aktor penting. "Tapi sampai sekarang hanya berhenti di level Gayus saja."
Selain itu, kasus korupsi yang juga dianggap menguap adalah kasus suapWismaAtletSEAGames yang melibatkan bekas Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Menurut Danang, kasus itu hanya berhenti pada aktor 'tingkat menengah' saja. "Komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi kami pertanyakan dalam kasus ini. KPK belum betul-betul mengusut kasus ini," katanya.
Danang menyatakan pemberantasan korupsi pada tahun ini telah menyisakan beberapa ironi. Salah satunya adalah keterlibatan jaksa dan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam praktik mafia hukum peradilan, di mana diduga terjadi transaksi antara hakim dengan terdakwa korupsi yang sedang diadili. "Pengadilan yang meng-korupsi kasus korupsi," kata dia.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Ahok Selidiki Rekening Ilegal Milik Suku Dinas Pertamanan
7 Juni 2016
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan perintah tidak melakukan transaksi tunai.
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
30 September 2013
Statusnya hanya pegawai biasa, tapi memiliki kekayaan lebih dari Rp 5 miliar.
Baca SelengkapnyaFITRA: 14 Rekening di Pemkab Jember Liar
26 Juni 2013
Salah satu rekening liar itu atas nama Bupati dan Wakil Bupati Jember, dengan nomor rekening 0031014735.
Baca SelengkapnyaRekening Mencurigakan Kini Bisa Dirampas Negara
7 Februari 2013
Mahkamah Agung menerbitkan peraturan tentang mekanisme perampasan rekening mencurigakan dengan identitas tak jelas.
Baca SelengkapnyaAlasan KPK Blokir Rekening Andi Sekeluarga
11 Januari 2013
"Pemblokiran berlanjut sampai ada putusan hakim bahwa dana di rekening tidak terkait dengan kasus ini."
Baca SelengkapnyaPenyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia
15 Oktober 2012
Mabes Polri sudah menjelaskan, tapi informasinya rahasia.
Baca SelengkapnyaBPK Temukan 115 Rekening Liar Milik Pemda NTT
3 Juli 2012
BPK Perwakilan Nusa Tenggara Timur menemukan sedikitnya 115 rekening liar milik Pemerintah Provinsi yang tidak aktif.
Baca SelengkapnyaCewek Seksi Demo Rekening Gendut Polri
21 Mei 2012
Tiga cewek itu langsung menebar senyum.
Baca SelengkapnyaKlaim Jamwas Soal Asal Usul Rekening Gendut Jaksa
22 Maret 2012
" Uang-uang di rekening itu diperoleh secara wajar" kata Marwan.
Baca SelengkapnyaJaksa Pemilik Rekening Gendut Masih Bertugas
22 Maret 2012
Menurut Marwan Effendy, mereka yang diperiksa adalah jaksa dengan pangkat eselon dua, tiga dan empat.