Salah Satu Video Kekerasan Tidak Terjadi di Mesuji  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 Desember 2011 14:13 WIB

Pihak pam swakarsa membongkar rumah warga di Mesuji, Lampung, saat terjadi bentrok antara warga dengan pihak perusahaan perkebunan. youtube.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengacara warga Mesuji, Bob Hasan, membenarkan jika salah satu video kekerasan yang beredar di masyarakat tidak terjadi di Mesuji. "Tapi saya pastikan itu terjadi di wilayah Indonesia," kata Bob Hasan saat dihubungi pada Sabtu, 17 Desember 2011.

Namun, Bob memastikan video lainnya memang terjadi di wilayah Mesuji. Video yang diambil di Mesuji misalnya yang berisi adegan penggalan kepala ditaruh di atas mobil merah dan mayat digantung. Peristiwa kekerasan lain adalah foto yang berisi perobohan rumah dan penembakan kepada warga hingga tewas. Perobohan ini diduga dilakukan Pamswakarsa bentukan perusahaan.

Bob membantah informasi bahwa video itu dikatakan lokasinya diambil di Thailand. "Video itu memakai bahasa Melayu," kata dia. Thailand, menurut dia, tidak menggunakan bahasa Melayu. Dia berharap publik tidak terpengaruh oleh bantahan-bantahan yang tidak jelas sumbernya.

Bob Hasan menuturkan kebenaran video itu sudah dibuktikan dengan petani yang mengalami langsung. Petani Mesuji bisa menunjukkan lokasi kekerasan jika masih ada yang sangsi dengan informasi ini. Dia berharap pemerintah tetap fokus menyelesaikan persoalan warga Mesuji dengan perusahaan perkebunan.

Pesan yang ingin dia sampaikan lewat video itu adalah ada kekerasan yang dialami oleh warga saat ingin memperjuangkan haknya. Kekerasan itu dilakukan oleh perusahaan kepada warga di sekitar perkebunan. Pemerintah sudah seharusnya segera bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini. "Bukan membantah (tidak ada) ada kekerasan," kata dia.

Bob menuturkan pihaknya masih memiliki video berisi kekerasan lain. "Kami akan beberkan jika kasus ini tidak diselesaikan," kata dia. Dia berkata petani hanya menginginkan tanah yang sudah ditempati selama bertahun-tahun menjadi hak mereka. Jika kasus ini tidak bisa diselesaikan di dalam negeri, Bob berencana membawa kasus ini ke Pengadilan HAM Internasional.

Sebelumnya warga Mesuji mengadukan pembantaian di wilayah mereka ke Komisi Hukum DPR, Rabu 14 Desember lalu. Mereka memperlihatkan sejumlah video yang berisi adegan kekerasan. Dalam video itu diperlihatkan bagaimana pembantaian kepada 30 petani di wilayah Mesuji, Lampung. Pemerintah sudah membentuk Tim Pencari Fakta untuk menginvestigasi kasus ini.

I WAYAN AGUS PURNOMO


Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya