TEMPO Interaktif, Jakarta:Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto akhirnya selesai menjalani pemeriksaan di ruangan Ditserse Polda Metro Jaya, pukul 17.15 WIB. Mamiek diperiksa berkaitan dengan kasus penemuan senjata api Tommy Soeharto dan kepemilikan brankas di Apartemen Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. Mamiek mulai diperiksa polisi sejak pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIB, kakak kandung Mamiek, Siti Hediati alias Titiek sudah terlebih dahulu meninggalkan Polda Metro Jaya.

Wajah putra bungsu mantan Presiden Soeharto yang lelah menjadi semakin suram lantaran stelan kulot dan kemeja warna coklat yang dikenakannya. Namun begitu, Mamiek tampak berusaha untuk tetap tersenyum kepada para wartawan. Didampingi dua pengacaranya, Juan Felix Tampubolon SH dan Minang Warman SH, Mamiek memberikan keterangan pers dengan memakai pengeras suara.

Mamiek menuturkan, dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya harus menjawab 21 pertanyaan. Sebagian diantaranya, mengenai para tersangka dan kepemilikan barang-barang yang diketemukan di Apartemen Cemara. Di antara para tersangka, Mamiek mengatakan kenal Deby Yusuf, Hetty Siti Hartika dan Dody Harjito. Dia juga mengakui, brankas yang ditemukan di Apartemen Cemara adalah miliknya. “Saya simpan di sana, karena dahulu rasanya tempat itu aman,” ujarnya.

Mewakili keluarga Soeharto, Mamiek mengutarakan, “Terus terang masalah ini berat sekali bagi keluarga. Kami berharap, mudah-mudahan masalah ini cepat selesai. Kakak saya, Tommy, mudah-mudahan bisa memberikan klarifikasi atas masalah ini.”

Selain Mamiek, artis penyanyi dangdut Camelia Malik turut diperiksa di Polda Metro Jaya. Menurut Kadisden Polda Metro Jaya, Anton Bahrul Alam, Camelia diperiksa sebagai saksi berkaitan dengan kasus penemuan 70 butir peluru di kediaman Ari Sigit. Anton juga menginformasikan, pada hari Senin mendatang (20/8), Maya Rumantir, Yenny Rachman dan Indra Hassan akan dipanggil Polda untuk dimintai keterangan berkaitan dengan buronnya Tommy Soeharto. (ucok ritonga)