TEMPO Interaktif, Jakarta - Stasiun televisi milik kelompok bisnis Bakrie, TvOne, menyatakan keberatannya atas teguran dan sanksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait siaran program bertajuk Socialitte yang dianggap penuh rekayasa. Melalui General Manager Internal Affair, Totok Sunaryanto, TvOne mengambil langkah dengan mengirimkan surat keberatan mereka.
"Surat keberatan sudah siap dikirim siang ini. Kita ini kan bukan pihak yang bodoh, jadi janganlah gegabah dalam memberikan sanksi,” ujar Totok ketika dihubungi melalui telepon pagi tadi, Selasa, 13 Desember 2011.
Tentang kemungkinan lain setelah keberatan dilayangkan, Totok mengaku tidak hendak berandai-andai. "Kami tidak perlu mencari tahu perkembangannya, lihat nanti kalau suratnya sudah diterima KPI."
Wakil Ketua KPI Bidang Siaran, Nina Armando, menyatakan keterbukaannya atas sikap keberatan TvOne. "Semua lembaga penyiaran yang diberi sanksi berhak menyatakan keberatannya, tapi harus ada mekanismenya. Kita punya bukti yang kuat berdasarkan hasil analisis," kata Nina.
KPI memberikan teguran dan sanksi administratif bagi TvOne atas program Socialitte yang ditayangkan pada 19 November 2011. KPI mewajibkan TvOne untuk membuat permintaan maaf kepada publik dan juga kepada Valencia Mieke Randa, sang pelapor, selama tujuh hari berturut-turut sebanyak satu kali dalam sehari. Permintaan maaf harus dilakukan mulai 13 Desember hingga 19 Desember 2011.
Pada episode Socialitte yang dipersoalkan tersebut, stasiun televisi ini menayangkan acara lelang fashion show untuk penggalangan dana. Kasus bermula ketika Valencia Mieke Randa atau Silly diundang untuk menjadi pembicara yang diminta menceritakan penderitaan seorang anak penderita gagal ginjal yang hendak dibantu.
Namun, pada akhir tayangan, dana yang terkumpul tidak disalurkan sesuai janji. Oleh karena itu, Silly meminta TvOne untuk memotong gambar dirinya dengan Nando, anak yang menderita sakit itu, karena dianggap rekayasa. Permintaan tak sepenuhnya dilakukan karena dalam program yang ditayangkan itu, gambar Silly dan Nando tetap muncul.
"Walaupun satu detik atau dua detik, rekayasa pada isi siaran adalah pelanggaran," ujar Nina menutup pembicaraan.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB
29 Februari 2024
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAntisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye
9 Januari 2024
KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?
Baca SelengkapnyaPegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram
8 Juni 2023
Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.
Baca SelengkapnyaMUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas
7 Maret 2023
MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah
Baca SelengkapnyaDPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan
19 Mei 2022
Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.
Baca SelengkapnyaMUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan
7 April 2022
MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.
Baca SelengkapnyaPenanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri
7 Maret 2022
Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.
Baca SelengkapnyaCerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi
5 Maret 2022
Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.
Baca SelengkapnyaKPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi
5 Desember 2021
Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI
2 Oktober 2021
Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.
Baca Selengkapnya