SBY Tegur Menteri yang Tak Cepat Laporkan Berita

Reporter

Editor

Jumat, 2 Desember 2011 14:02 WIB

SBY memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jabar (30/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritisi anak buahnya yang dinilainya sering tak cepat tanggap dan responsif terhadap setiap berita yang terjadi di seluruh Tanah Air.

"Saya mau beri koreksi. Sistem pelaporan cepat sering tidak berjalan dengan baik" kata SBY saat membuka Rapat Kabinet Paripurna di kantornya, Jumat, 2 Desember 2011. "Saya beri contoh. Ketika ada peristiwa ambruknya jembatan di Sungai Mahakam, saya terima berita itu dari sms yang masuk dan berita di media massa, bukan dari sistem. Padahal, itu sudah berjalan satu jam."

Setelah menerima kabar tersebut, kata SBY, ia segera berkomunikasi langsung dengan beberapa pihak yang sedang berada di sana, termasuk Kapolda Kalimatan Timur, meskipun tak berada di lapangan.

Saat itu juga, SBY memanggil Menko Kesra Agung Laksono dan pejabat terkait yang bertanggung jawab mengelola masalah tersebut. "Seperti ini harus cepat sampai ke sepengetahuan saya. Saya koreksi, lalu Menko Kesra dan Menteri PU langsung mau berangkat ke Mahakam," ujarnya.

SBY juga memberikan contoh lain mengenai lambatnya informasi yang sampai kepadanya, yaitu mengenai perkembangan Papua. Menurutnya, saat mengadakan jamuan makan malam dengan Presiden Republik Federasi Jerman Christian Wulff Kamis, 1 Desember 2011 malam, ia sempat melihat running text di sebuah saluram televisi berita Asia. Dalam teks yang bisa dilihat seluruh dunia itu tertulis berita mengenai penembakan di Papua.

"Mengabarkan tentara kita melakukan penembakan ke pengibar bendera yang tidak semestinya. Saya telepon Menteri Sekretaris Negara," ujarnya. "Terhadap hal sensitif itu harus cepat, beri tahu saya. Bila tidak akurat berikan koreksi. Jangan sampai berjam-jam masyarakat global mengetahui hal keliru,"

"Sering kali saya tahu lebih dahulu daripada jajaran kabinet. Hidupkan sistem, pelaporan cepat. Jika Saudara sudah menangani, beritahu saya sehingga saya yakin sistem sudah bekerja dan tindakan sudah dilakukan," tambah dia.

SBY pun menegaskan bahwa hal-hal seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan daya tanggap pemerintah untuk membantu publik menangani masalah. "Dan juga pemberitahuan kepada pers sehingga tidak terjadi pemberitaan yang simpang siur," ujarnya.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

2 September 2021

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

Taliban sedang bersiap mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan. Siapa saja yang akan menjadi pejabat?

Baca Selengkapnya

Wagub Uu Ajak ICMI Bangun Jabar

30 November 2019

Wagub Uu Ajak ICMI Bangun Jabar

Prioritas pembangunan Pemprov Jabar saat ini adalah mengurangi kesenjangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini

11 Oktober 2017

Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini

Konflik Amerika Serikat dan Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir ini memicu kekhawatiran terjadinya Perang Dunia III.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Sebut Konsep Khilafah Digaungkan HTI Salah Kaprah

23 Agustus 2017

Din Syamsuddin Sebut Konsep Khilafah Digaungkan HTI Salah Kaprah

Sebab, kata Din Syamsuddin, Indonesia telah menjalankan konsep khilafah dengan mengamalkan nilai-nilai keislaman.

Baca Selengkapnya

Menteri Penerima Opini Disclaimer dari BPK Bakal Kena Sanksi

24 Mei 2017

Menteri Penerima Opini Disclaimer dari BPK Bakal Kena Sanksi

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pengelolaan anggaran kementerian atau lembaga pemerintahan dari BPK harus baik di tahun depan.

Baca Selengkapnya

2,5 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Publik Merasa Puas 64,4 Persen

22 Maret 2017

2,5 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Publik Merasa Puas 64,4 Persen

Lembaga Indo Barometer merilis hasil survei menyangkut evaluasi publik terhadap 2,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, tingkat kepuasan publik 64,4 persen.

Baca Selengkapnya

Agus Pambagio: Komunikasi Pemerintah ke Publik Masih Buruk  

2 Februari 2017

Agus Pambagio: Komunikasi Pemerintah ke Publik Masih Buruk  

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan masih belum berjalannya komunikasi publik yang baik dari pemerintah Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Pimpinan MPR Bahas UU MD3 Hingga Haluan Negara

24 Januari 2017

Jokowi dan Pimpinan MPR Bahas UU MD3 Hingga Haluan Negara

Jokowi dan Pimpinan MPR menggelar rapat konsultasi yang membahas UU MD3, Haluan Negara, 2 peringatan hari besar, dan Lembaga Pemantapan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Rayakan Dua Tahun Jokowi-Kalla, Fadli Zon Bikin Puisi

22 Oktober 2016

Rayakan Dua Tahun Jokowi-Kalla, Fadli Zon Bikin Puisi

Fadli Zon mengatakan ini puisi dua tahun Jokowi-JK ini spontan dibuat di ponselnya.

Baca Selengkapnya

Wiranto Panggil Sejumlah Menteri ke Kantornya, untuk Apa?  

13 September 2016

Wiranto Panggil Sejumlah Menteri ke Kantornya, untuk Apa?  

Yang hadir dalam rapat koordinasi itu adalah anggota Tim Crisis Center pemerintah RI. Anggota tim yang belum tampak adalah Kepala BIN Budi Gunawan.

Baca Selengkapnya