TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelapor kasus penipuan pulsa Ferri Kuntoro mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kamis, 24 November 2011 hari ini. Ferri mengaku kedatangannya ini bukan karena dipanggil, melainkan ingin mempertanyakan perkembangan kasus yang dilaporkannya.
Dia meminta polisi tak menganggap sepele kasus itu. “Saya berinisiatif menanyakan kasus saya. Saya ingin tahu sejauh mana tindakan polisi karena saya belum mendapat informasinya,” kata Ferri di kantor Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Ferri meminta kasus ini tidak dianggap sepele. “Tolong polisi jangan mengartikan kecil laporan saya karena saya mewakili konsumen seluruh Indonesia,” jelasnya.
Kasus ini mencuat setelah Ferri mengadukan konten bernomor 9133 yang selalu menguras pulsanya ke Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya pada 4 Oktober 2011. Ia tak menyebutkan nama perusahaan di balik konten premium yang selalu "mencuri" pulsanya itu.
Tapi belakangan, Ferri malah diadukan balik oleh PT Colibri akibat laporan itu. Perusahaan konten provider itu mengadukan Ferri dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan di Kepolisian Resor Jakarta Selatan. “Infomasi yang saya terima, beberapa wartawan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan di Polres Jakarta Selatan,” kata Ferri.
Ferri tiba di Markas Besar Kepolisian didampingi pengacaranya, Didit Wijayanto Wijaya, dan pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. "Saya dapat perlindungan hukum dari LPSK," katanya.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
5 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
5 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
6 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
8 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
10 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
10 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
11 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
11 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
11 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
11 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya