AJI Desak Pengusutan 10 Kasus Pembunuhan Wartawan

Reporter

Editor

Selasa, 22 November 2011 19:23 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta- Bertepatan dengan peringatan tahun kedua Kampanye Internasional Anti-Impunitas besok, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia mendesak pemerintah untuk mengungkap 10 kasus pembunuhan wartawan yang belum terungkap.



Termasuk kasus Udin di Yogyakarta,” kata Pengurus Divisi Advokasi AJI Indonesia, Eko Maryadi dalam rilis yang diterima Tempo, Selasa 22 November 2011.



Sejak 1996, AJI mencatat ada 10 kasus pembunuhan wartawan yang masih menjadi misteri. Selama periode 2005-2010, menurut catatan AJI, ada 321 kasus kekerasan termasuk pembunuhan terhadap wartawan di Indonesia.



Sebelumnya AJI memprotes Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta karena akan menghentikan penyidikan kasus pembunuhan wartawam Bernas, Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin yang dibunuh pada 16 Agustus 1996 di Bantul.


Advertising
Advertising


“Selain itu, AJI juga mengecam bebasnya pelaku pembunuhan terhadap Ridwan Salamun di Tual Maluku Tenggara,” kata Eko. Ridwan yang merupakan wartawan Sun TV tewas pada 20 Agustus tahun lalu.



AJI bahkan menyerukan pemerintah menunjukkan keberpihakannya pada penegakan hukum terkait kasus pembunuhan terhadap awak media tersebut. “AJI akan mengawal berbagai kasus tersebut dan tidak ragu membawanya ke komunitas internasional apabila pemerintah menunjukkan itikad pembiaran dan melanggengkan impunitas,” kata Ketua AJI Nezar Patria.




Inilah 10 kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia sejak 1996:



1. Alfrets Mirulewan (Tabloid Pelangi), tewas pada 18 Desember 2010 di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya.
2. Ridwan Salamun (Sun TV) tewas pada 20 Agustus 2010, di Tual, Maluku Tenggara
3. Ardiansyah Matra’ is (Merauke TV), ditemukan tewas pada 29 Juli 2010 di Merauke, Papua
4. Muhammad Syaifullah (Kompas), ditemukan tewas pada 26 Juli 2010 di Balikpapan
5. Anak Agung Prabangsa (Radar Bali) ditemukan tewas pada 16 Februari 2009 di PadangBai, Bali
6. Herliyanto (wartwan freeland) tewas 29 April 2006 di Probolingga, Jawa Timur
7. Elyudin Telambanua (Berita Sore) hilang sejak 24 Agustus 2005 di Nias Sumatera Utara
8. Ersa Siregar (RCTI) tewas pada 29 Desember 2003 di provinsi Aceh
9. Agus Mulyawan (Asia Press) tewas pada 25 September 1999 di Los Palos Timor-Timur
10. Fuad Muhammad Syarifuddin (Bernas Yogya) dibunuh pada 16 Agustus 1996 di Bantul, Yogyakarta.




RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

24 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

25 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

25 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

26 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

29 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

29 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya