TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komnas HAM, Abdul Hakim Garuda Nusantara, menyesalkan peristiwa penembakan yang menimpa istri dan anak John Bonay, Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi HAM (Elsham) di Papua. Sebab itu, ia minta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut. Penegasan itu disampaikan Garuda, saat dihubungi Tempo News Room, Minggu (29/12). “Aparat harus memberikan perlindungan yang memadai, tidak hanya kepada masyarakat tapi juga pekerja dan aktivis HAM,” kata dia. Seperti diketahui, penembakan oleh orang tak dikenal yang terjadi Sabtu (28/12) kemarin, menimpa Ny. Elsje Bonay, 33 tahun, dan Merlin Bonay, 12 tahun. Selain itu, juga melukai Yeni Merautje, 28 tahun, kerabat John Bonay. Aksi penembakan itu terjadi di pintu gerbang Wutung, perbatasan Propinsi Papua dengan negara Papua Nugini sekitar pukul 09.30 WIT. Garuda sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. Bekas Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu baru menerima informasi dari media massa. Ia juga belum bisa menduga siapa atau dari kelompok mana pelaku penembakan, apalagi di daerah perbatasan seperti Papua yang rawan konflik bersenjata. Garuda menambahkan, Komnas HAM belum akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Sebab, di tubuh lembaganya sudah terdapat tim yang bertugas memantau daerah-daerah konflik yang rawan akan munculnya kasus pelanggaran HAM. Selain itu, Komnas HAM percaya bahwa Elsham pasti mendata atau mendokumentasikan kasus penembakan itu. Sebab itu, rencana untuk membentuk tim tersendiri belum dilakukan. “Kami akan lihat perkembangan dulu,” ujar dia. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Berita terkait
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
28 menit lalu
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.
Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?
1 jam lalu
Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?
Konservasi Indonesia mengatakan BIRU menjadi wujud awal dari kolaborsi multi pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.