Mubarok Bantah Ani SBY Jadi Calon Presiden

Reporter

Editor

Selasa, 8 November 2011 05:43 WIB

Ibu Ani Yudhoyono memotret di halaman rumahnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10). Hari ini Presiden SBY berkantor di kediaman pribadinya dengan agenda bertemu wakil menteri dan pimpinan partai politik anggota koalisi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta: - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menampik anggapan bahwa Kristiani Herrawati Yudhoyono mulai berkampanye menyongsong Pemilihan Umum 2014 dengan melakukan berbagai kegiatan belakangan ini.

Menurut Mubarok, bahkan pintu pencalonan istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah ditutup oleh Presiden Yudhoyono sendiri. "Pak SBY sudah menyatakan tak akan mencalonkan atau mengusung istrinya sebagai calon presiden. Itu tak etis," katanya ketika dihubungi, Senin 7 November 2011.

Ia menjelaskan, kegiatan-kegiatan Ani Yudhoyono--begitu Kristiani biasa disapa--seperti menghadiri pameran foto hasil karyanya di sebuah mal di Jakarta, bukan bagian dari kampanye. Politikus yang dekat dengan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ini menerangkan, Yudhoyono tak mungkin menjilat ludah sendiri, sebab ia kerap mengkritik kepala-kepala daerah yang menyorongkan istri atau anak dalam pemilihan kepala daerah. Bahkan, menurut dia, Yudhoyono pernah menyebut, "Itu kampungan. Etika politik modern tak seperti itu."

Spekulasi mengenai aksi politik Ani mencuat setelah politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebutkan enam tokoh yang berpeluang diusung sebagai calon presiden oleh Demokrat. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Ani Yudhoyono; KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo; Anas Urbaningrum; Ketua DPR Marzuki Alie; serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.

Menurut Mubarok, Demokrat baru membicarakan calon presiden pada saat-saat akhir, menggunakan metode konvensi terbuka, agar membuka peluang baru tokoh di luar partainya. Calon-calon yang populer berdasarkan survei akan dipertimbangkan oleh Majelis Tinggi Demokrat.

Anas Urbaningrum via akun @anasurbaningrum di media sosial Twitter kemarin menanggapi pemunculan sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon presiden dari Demokrat. "Hari ini saya banyak ditanya soal capres PD. Soalnya, Ketua FPD, Jafar Hafsah, menyebut nama-nama capres PD di media massa," tulisnya.

Anas menjelaskan, yang berwenang menetapkan calon dari partainya adalah Majelis Tinggi yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono. Sedangkan dia menjabat wakil di majelis itu. Namun Demokrat belum membicarakan jago yang akan dielus dalam Pemilu 2014. "Belum saatnya, belum waktunya." Menurut dia, Demokrat masih melakukan konsolidasi dan bekerja untuk mendukung pemerintah.

Partai Golkar akan menetapkan calon presidennya pada Rapat Pimpinan Nasional 2012. Tapi, dalam rapat pimpinan nasional Oktober lalu, sejumlah pengurus daerah menyokong Ketua Umum Aburizal Bakrie. PDI Perjuangan juga belum memutuskan calonnya. Sejumlah daerah ingin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dicalonkan lagi. Tapi Taufiq Kiemas, suami Megawati, mengusulkan tokoh muda. L FEBRIYAN | I WAYAN AGUS P | Jobpie S

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya