Hasil Temuan Komnas HAM, Polri Bungkam  

Reporter

Editor

Minggu, 6 November 2011 14:07 WIB

TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI enggan mengomentari temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tentang insiden yang terjadi usai pelaksanaan Kongres Papua III di Padang Bulan, Abepura, 19 Oktober lalu.

"Kami tidak mau berpolemik masalah temuan Komnas HAM," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Irjen Saud Usman Nasution, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 6 November 2011.

Menurut Saud, pihaknya akan melakukan pengecekan sendiri ke lokasi kejadian untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.

Delapan orang tim laboratorium forensik Polri sudah diberangkatkan ke Papua kemarin. "Untuk mengecek TKP dengan barang bukti yang ada," ujar Saud.

Hasil temuan Komnas HAM menyimpulkan bahwa aparat keamanan telah melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia dalam kejadian penyerbuan terhadap peserta Kongres Papua III. Komnas HAM juga menemukan adanya penyiksaan dan penembakan dalam peristiwa itu.

Tiga orang tewas dalam insiden tersebut, yaitu Demianus Daniel Kadepa, 23 tahun, Yakobus Samonsbara, 48 tahun, dan Max Asa Yeuw (33). Tubuh mereka ditemukan di luar arena kongres.

"Seharusnya tak ada penyerbuan kepada peserta kongres," kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim, ketika memaparkan hasil investigasi Komnas di Jakarta, dua hari lalu.

Ifdhal mengatakan aparat menembakkan senjata ke udara untuk membubarkan peserta. Tapi, "Ada juga yang melepaskan tembakan secara horizontal," ujarnya.

Atas temuan tersebut, sejauh ini Polri belum dapat memastikan apakah pelanggaran berat hak asasi manusia yang dimaksud Komnas HAM benar-benar dilakukan aparat. "Belum tahulah," kata Saud.

PRIHANDOKO



Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya