Laksamana Laporkan Amien Rais Ke Polisi

Reporter

Editor

Jumat, 19 Desember 2003 14:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kuasa hukum Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi, melaporkan Ketua MPR, Amien Rais, ke Pelayanan Masyarakat (Yanmas) Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Jumat (27/12). Laporan yang disampaikan oleh Didi Irawadi Syamsudin, Poltak Hutadjulu, Nurhasyim Ilyas, dan Yosef Badeoda itu diterima polisi dengan surat No. Pol: 3896/K/XII/2002/Satga OPS “A”, dan ditandatangani Ajun Komisaris Polisi Zulfan. Kepada para wartawan, usai melaporkan, Didi menjelaskan, laporan kepada polisi itu dilakukan setelah somasi yang dilayangkan Amir Syamsudin selaku ketua kuasa hukum Laksamana tidak mendapatkan klarifikasi dari Amien, setelah 3 x 24 jam diberikan. Apalagi, pada Kamis (26/12) kemarin, Amien dalam konferensi pers menuntut agar Laks meminta maaf kepada bangsa Indonesia. Alasannya, Laks dinilai telah melakukan puncak kejahatan terhadap bangsa dengan menjual aset negara secara besar-besaran berupa privatisasi. Amien juga menolak somasi yang dilayangkan Laks. Seperti diketahui, Laks melakukan somasi terhadap Amien karena yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan di Majalah Forum Keadilan No 33, edisi 1 Desember lalu. Dalam wawancara itu, Amien menyebut di Kabinet Gotong Royong ada agen asing yang selalu berpikir berapa aset lagi yang akan dijualnya. Selain itu, pernyataan Amien yang dilontarkan dalam konferensi pers kemarin dengan menyebut Laksamana telah melakukan puncak kejahatan terhadap bangsa (ultimate crime agains the nation). “Amien Rais harus menjelaskan secara hukum dengan argumentasi hukum, apa yang dimaksud dengan agen asing. Apa maksudnya? Agen asing itu berarti telah menuduh klien kami bekerja dengan negara lain. Negara mana yang dimaksud?” kata Didi. Selain itu, Amien juga harus menjelaskan pengertian dengan tudingan bahwa Laks telah melakukan puncak kejahatan terhadap bangsa dengan penjualan aset yang dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Negara BUMN. Selanjutnya, Didi berpendapat, tuntutan Amien agar Laks minta maaf kepada bangsa Indonesia tidak relevan dan terlalu dini dilontarkan. Pasalnya, proses hukum baru berjalan. Soal benar atau tidaknya tindakan Laks, hukumlah yang lebih berhak menentukan. “Biarlah hukum sendiri yang kelak menentukan. Siapa yang harus minta maaf,” ujarnya. Di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Makbul Padmanagara, menanggapi laporan itu menyatakan Laks melaporkan Amien bukan dalam kapasitasnya sebagai menteri, tapi sebagai pribadi. "Tentu akan kita proses kalau ada tindak pidananya, dan memenuhi unsur pidana, serta didukung alat-alat bukti itu," kata dia, usai salat Jumat, di masjid kompleks Polda Metro Jaya. Saat ditanya, apakah polisi berani memeriksa Amien, Makbul tegas menjawab, "Kenapa tidak?" Persoalannya, lanjut dia, posisi Amien sebagai anggota DPR dan Ketua MPR, mengharuskan polisi meminta persetujuan Presiden terlebih dulu sebelum memeriksa Amien. Menurut dia, jika memang ditemukan unsur pidana dan alat bukti yang mendukung, maka polisi mau tidak mau harus melakukan pemeriksaan. Jika tidak, masyarakat sebagai kontrol sosial akan melakukan praperadilan terhadap polisi yang tidak segera melakukan penyidikan atas kasus itu. "Jadi, bukan soal takut tidak takut," kata Makbul. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

6 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

11 menit lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

12 menit lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

16 menit lalu

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember tempat duduk tambahan selama libur kenaikan Isa Al Masih yang dirangkai dengan cuti bersama 8-12 Mei

Baca Selengkapnya

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

19 menit lalu

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

Atlet tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi sorotan dalam gelaran Piala Uber 2024. Ia membuat He Bing Jiao kerepotan di babak final.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

20 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Atypical Family, Tayang Sabtu-Minggu di Netflix Total 12 Episode

21 menit lalu

Sinopsis The Atypical Family, Tayang Sabtu-Minggu di Netflix Total 12 Episode

Drama Korea The Atypical Family dibintangi Jang Ki Yong dan Chun Woo Hee, tentang keluarga yang kehilangan kekuatan supernatural.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

29 menit lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

30 menit lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya