Bupati Larang Bawahannya Tinggalkan Magelang  

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2011 17:10 WIB

Seorang pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum membawa patok yang akan dipergunakan untuk memperbaiki dam sabo penahan laju lahar dingin Merapi di Kaliadem, Cangkringan, Sleman (25/10). Perbaikan tidak jadi dilakukan karena status Merapi menjadi awas. TEMPO/Arif WIbowo

TEMPO Interaktif, Magelang - Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, mengeluarkan larangan pada jajaran camat dan kepala desa (kades) yang daerahnya terancam banjir lahar dingin untuk meninggalkan wilayah tugasnya dalam kondisi ini.

"Jangan sampai camat dan kades yang daerahnya terancam banjir lahar dingin meninggalkan lokasi. Ini instruksi agar lebih mementingkan masyarakat dengan tidak meninggalkan wilayah tugas,’’ kata Singgih, di sela-sela rapat koordinasi antisipasi banjir lahar dingin Merapi dengan instansi terkait di Ruang Bina Karya, Kota Mungkid, Magelang, Rabu, 2 November 2011.

Singgih menambahkan, dalam penyikapan ancaman banjir lahar dingin kali ini diharapkan semua pihak melakukan penyampaian informasi kepada masyarakat secara akurat dan proporsional agar penerima pesan (masyarakat) tidak panik dan tidak tersesat mengambil langkah penyelamatan. Jika melihat pengalaman sebelumnya, Magelang merupakan wilayah yang paling rawan terkena dampak lahar dingin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Eko Triyono mengungkapkan, Magelang dilalui oleh 10 sungai besar dan kecil yang berhulu di kaki Gunung Merapi. Sungai tersebut berpotensi terjadi banjir lahar dingin dalam skala variasi jika terjadi hujan deras di kawasan puncak Merapi.

Sepuluh sungai itu adalah Sungai Krasak, Bebeng, Batang, Putih, Blongkeng, Lamat, Senowo, Trising, Apu, dan Pabelan. Di sekitar sungai tersebut, dalam radius 300 meter terdapat 58 desa di tujuh kecamatan yang berpotensi terancam dampak banjir lahar. Terdiri dari jumlah penduduknya 94.993 jiwa, 27.948 kepala keluarga, dan 27.917 rumah warga.

"Sedangkan jumlah korban banjir lahar beberapa waktu lalu masih 1.310 jiwa yang menghuni 381 huntara (hunian sementara) di Jumoyo, Mancasan, Tamanagung, Candi, Blongkeng, dan Adikarto. Dari Desa Jumoyo, Gulon, Sirahan, Blongkeng, Adikarto, Ngrajek, dan Tamanagung,’’ katanya.

Eko menambahkan, ketujuh kecamatan yang wilayahnya terancam banjir lahar itu, antara lain Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, Mungkid, dan Ngluwar. Ketujuh camat yang menjabat di kecamatan tersebut telah diikutsertakan dalam rapat koordinasi ini.

‘’Kami juga sudah mensosialisasikan ke desa-desa terkait kewaspadaan bajir lahar dingin, mereka diminta mensiapkan titik-titik kumpul untuk warga yang mengungsi. Jika banjir lahar terjadi, kita sudah mensiapkan tiga tempat pengungsian akhir, yaitu di TPA Tanjung, Ngadipuro, dan Srumbung,’’ katanya.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya