TEMPO Interaktif, Magelang - Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, mengeluarkan larangan pada jajaran camat dan kepala desa (kades) yang daerahnya terancam banjir lahar dingin untuk meninggalkan wilayah tugasnya dalam kondisi ini.
"Jangan sampai camat dan kades yang daerahnya terancam banjir lahar dingin meninggalkan lokasi. Ini instruksi agar lebih mementingkan masyarakat dengan tidak meninggalkan wilayah tugas,’’ kata Singgih, di sela-sela rapat koordinasi antisipasi banjir lahar dingin Merapi dengan instansi terkait di Ruang Bina Karya, Kota Mungkid, Magelang, Rabu, 2 November 2011.
Singgih menambahkan, dalam penyikapan ancaman banjir lahar dingin kali ini diharapkan semua pihak melakukan penyampaian informasi kepada masyarakat secara akurat dan proporsional agar penerima pesan (masyarakat) tidak panik dan tidak tersesat mengambil langkah penyelamatan. Jika melihat pengalaman sebelumnya, Magelang merupakan wilayah yang paling rawan terkena dampak lahar dingin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Eko Triyono mengungkapkan, Magelang dilalui oleh 10 sungai besar dan kecil yang berhulu di kaki Gunung Merapi. Sungai tersebut berpotensi terjadi banjir lahar dingin dalam skala variasi jika terjadi hujan deras di kawasan puncak Merapi.
Sepuluh sungai itu adalah Sungai Krasak, Bebeng, Batang, Putih, Blongkeng, Lamat, Senowo, Trising, Apu, dan Pabelan. Di sekitar sungai tersebut, dalam radius 300 meter terdapat 58 desa di tujuh kecamatan yang berpotensi terancam dampak banjir lahar. Terdiri dari jumlah penduduknya 94.993 jiwa, 27.948 kepala keluarga, dan 27.917 rumah warga.
"Sedangkan jumlah korban banjir lahar beberapa waktu lalu masih 1.310 jiwa yang menghuni 381 huntara (hunian sementara) di Jumoyo, Mancasan, Tamanagung, Candi, Blongkeng, dan Adikarto. Dari Desa Jumoyo, Gulon, Sirahan, Blongkeng, Adikarto, Ngrajek, dan Tamanagung,’’ katanya.
Eko menambahkan, ketujuh kecamatan yang wilayahnya terancam banjir lahar itu, antara lain Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, Mungkid, dan Ngluwar. Ketujuh camat yang menjabat di kecamatan tersebut telah diikutsertakan dalam rapat koordinasi ini.
‘’Kami juga sudah mensosialisasikan ke desa-desa terkait kewaspadaan bajir lahar dingin, mereka diminta mensiapkan titik-titik kumpul untuk warga yang mengungsi. Jika banjir lahar terjadi, kita sudah mensiapkan tiga tempat pengungsian akhir, yaitu di TPA Tanjung, Ngadipuro, dan Srumbung,’’ katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya