TEMPO Interaktif, Sampang - Ratusan nelayan dari Desa Camplong dan Tanjung, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan kantor Bupati, Rabu, 2 November 2011. Mereka meminta pemerintah daerah Sampang menghentikan pengeboran minyak dan gas bumi di blok wortel oleh PT Santos.
Aksi ini berawal dari tindakan PT Santos yang selalu mengusir nelayan yang melaut dekat lokasi pengeboran blok wortel. Akibatnya, pendapatan nelayan berkurang. “Ladang rezeki kami cuma di laut, kalau terus-terus diusir, mau makan apa anak dan istri kami,” kata Syaiful, salah seorang peserta unjuk rasa.
Nelayan juga menuntut ganti rugi atas rumpon atau sarang ikan milik nelayan yang rusak akibat aktivitas pengeboran di blok wortel. “Sudah lama kami minta ganti rugi rumpon, tapi tidak ada kejelasan,” kata Sadikin, nelayan asal Desa Tanjung.
Untuk meredam amarah nelayan, Humas PT Santos, Hamim Tohari, akhirnya bersedia berdialog dengan nelayan. Hamim membantah melakukan pengusiran. Yang dilakukan hanya mengatur lalu lintas kapal dan perahu nelayan agar tidak bertabrakan.
“Tidak benar kami mengusir, kami hanya mengatur agar kegiatan nelayan dan pengeboran tidak berbenturan,” katanya.
Soal ganti rugi rumpon yang hilang terseret kapal PT Santos, Hamim belum dapat memberikan kepastian sehingga memancing emosi nelayan. Koordinator nelayan, Samsudin, mengancam akan melakukan perlawanan jika nelayan tetap diusir dan rumpon yang hilang tidak diganti.
“Sejak ada pengeboran, hasil tangkapan kami berkurang. Ditambah lagi rumpon rusak dan hilang, kini kami malah diusir,” ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa
4 jam lalu
Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
3 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel
3 hari lalu
Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaKampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi
5 hari lalu
Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.
Baca SelengkapnyaTunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa
5 hari lalu
Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.
Baca SelengkapnyaPenutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga
5 hari lalu
Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.
Baca SelengkapnyaLokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya
6 hari lalu
Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
9 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
9 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
9 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya