Para Tentara di ASEAN Sepakat Gotong Royong Atasi Bencana

Reporter

Editor

Kamis, 27 Oktober 2011 04:05 WIB

AP/Firdia Lisnawati

TEMPO Interaktif, Jakarta:- Kepala Satuan Angkatan Darat negara-negara ASEAN menyepakati nota kesapahaman dalam bidang penanggulangan bencana. Salah satunya dengan membentuk komite koordinasi bersama (Joint Coordination Committee/JCC) yang berada di bawah mekanisme forum pertemuan informal para panglima angkatan bersenjata ASEAN.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengatakan, dalam nota kesepahaman yang diteken Rabu 26 Oktober 2011, koordinasi antar negara ASEAN dalam memberikan bantuan terhadap negara anggota yang terkena bencana diharapkan akan lebih cepat. Kesepakatan ini difokuskan pada pelaksanaan respon cepat pada saat terjadi bencana.



"Kami menetapkan Standar Operasional Prosedur yang sama, sehingga penanganan bencana lebih mudah diterapkan di lapangan," kata Pramono di Jakarta.



Menurut Pramono Edhie, kesepakatan ini dilatarbelakangi kesadaran bersama para KASAD ASEAN kalau bencana alam masih menjadi penyebab kerugian harta benda dan manusia di kawasan. "Di sisi lain, kami memiliki aset dan personil yang bisa digunakan selain untuk perang juga untuk penanggulangan bencana."

Dari kerjasama ini, Angkatan Darat negara anggota ASEAN sepakat untuk menyiapkan aset dan kapabilitas yang dimiliki dengan dasar sukarela. Selain itu kesepakatan juga mendorong diadakannya pertemuan para perwira senior Angkatan Darat negara-negara anggota ASEAN untuk menyusun peraturan operasi bantuan kemanusiaan dan bencana.



"Apa bentuknya dan bagaimana komunikasinya, itu yang akan dijabarkan sehingga tanpa prosedur rumit kita bisa memberi bantuan kemanusiaan," lanjutnya.

Sebagai kawasan yang rawan bencana alam, ASEAN, kata Pramono perlu meningkatkan koordinasi dan kerjasama. Dalam kerjasama penanggulan bencana ini seringkali yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi di lapangan.



Dengan begitu melalui adanya persamaan SOP penanggulan bencana diharapkan penanggulangan bencana akan lebih baik. "Koordinasi ini jangan terpatok hanya pada peraturan yg formal, informal pun bisa dilakukan."

Ke depan, Pramono Edhie yakin penanggulan bencana yang terjadi di kawasan ASEAN akan lebih mudah dilakukan. Apalagi dalam kesepakatan ini sejalan dengan Perjanjian Kerjasama Penanggulangan Bencana negara-negara ASEAN yang akan ditandatangani pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 19 di Bali 17-20 November mendatang. Dalam KTT itu juga akan dibahas pembentukan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Bencana (AHA Centre).

IRA GUSLINA

Advertising
Advertising

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

6 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

6 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

11 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

14 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

21 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

23 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

23 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

24 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya