Kepala BIN Sebut Penembakan Kapolsek Mulia Murni Kriminal
Reporter
Editor
Selasa, 25 Oktober 2011 15:16 WIB
Anggota Gabungan TNI/Polri melakukan pengejaran kelompok pengacau keamanan di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, (24/10), ANTARA/Marcelinus Kelen
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan penembakan terhadap Kepala Kepolisian Sektor Mulia, Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Awes, di sekitar areal Bandara Mulia, Senin 24 Oktober 2011, murni kriminal.
"Kejadian itu murni kejahatan, kriminal itu, dia merebut senjata Kapolsek, kemudian menembak. Hal ini mengharuskan kami meningkatkan kewaspadaan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa 25 Oktober 2011.
Di tempat yang sama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pascakejadian tersebut penjagaan semakin diperketat. "Di sana (Papua) kejahatan seperti itu masih ada," kata dia.
Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan telah menyelidiki dan mengejar pelaku penembakan Kapolsek Mulia. Namun sejauh ini belum ada penambahan personel dari kepolisian. Soal motif penembakan, kata dia, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan. "Kita lihat secara keseluruhan karena kan kebetulan Kapolsek itu sendiri di bandara itu. Pasti yang bersangkutan (pelaku) kelompok pengacau keamanan," ujar dia lagi.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.