TEMPO Interaktif, Serang - Potensi terjadinya pemungutan suara ulang pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten yang digelar Sabtu lalu sangat mungkin terjadi. "Apalagi banyak terjadi dugaan keterlibatan pegawai negeri sipil dan pejabat setempat dalam menyukseskan pemenangan calon incumbent," ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu Widodo Eka Cahya di Banten, Ahad 23 Oktober 2011.
Pemilihan kepala daerah Banten diikuti oleh pasangan petahanan (incumbent) Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, Wahidin Halim-Irna Narulita, dan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.
Menurut Widodo, dari pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara oleh Bawaslu, terdapat laporan kecurangan ataupun kesalahan teknis yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Banten. Bahkan Bawaslu menemukan seorang petugas PPS membuka kotak suara yang telah disegel petugas KPPS. "Itu melanggar aturan," ujar Widodo.
Wahidin Halim-Irna Narulita, kandidat nomor 2, akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan sejumlah kecurangan tersebut. "Kalau tidak dicurangi, kami yakin menang," ujar Wahidin.
Ketua pemenangan Ferrari Roemawi mengungkapkan pihaknya menemukan lima pelanggaran serius, di antaranya money politics serta kecurangan sistemik dan terstruktur melibatkan aparat negara. Contohnya terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang. Tim sukses pasangan petahanan diduga membagikan uang senilai Rp 20 ribu kepada sekitar 300 narapidana. "Karena tidak boleh pegang uang, maka disuruh belanja seharga Rp 20 ribu," ujar seorang napi yang enggan disebutkan identitasnya.
Ketua harian pemenangan Wahidin-Irna, Achmad Subadri, menyatakan praktek politik main uang juga dilakukan ke rumah-rumah penduduk di Balaraja, Serang, Sukamulya, dan Solear, Kabupaten Tangerang, serta Kecamatan Kelapa Dua. "Ini bertujuan mempengaruhi pemilih," kata dia.
Ketua KPU Provinsi Banten Hambali mengatakan berdasarkan hasil monitoring KPU pelaksanaan pilkada berjalan lancar. KPU Banten akan merekapitulasi suara penetapan dan pengumuman calon terpilih pada 29-30 Oktober 2011.
Anggota KPU, Lukman Hakim, menambahkan KPU juga mengabaikan beredarnya rekapitulasi suara hasil lembaga survei yang diumumkan lewat jejaring sosial. "Hasil penghitungan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Lukman.
Sebelumnya diberitakan pasangan Ratu Atut-Rano Karno mengklaim menang berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei dengan persentase 50 persen, disusul pasangan Wahidin-Irna (38 persen) dan Jazuli-Makmun (9 persen).
Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) meminta Ratu Atut Chosiyah tidak gede rasa dulu disebut menang oleh lembaga survei. ALIPP, kata Koordinator ALIPP Uday Suhada, ragu akan hasil hitung cepat yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia, Lingkar Survei Indonesia, dan Citra Indonesia. "Kami ragu akan hasil tiga lembaga survei hitung cepat yang dipakai tim Atut-Rano itu," kata dia.
Sementara itu, Ratu Atut tak menginginkan terjadinya pemungutan suara ulang pada pemilihan kepala daerah Banten 2011. "Pelaksanaan pemungutan ulang hanya akan menambah beban anggaran pendapatan dan belanja daerah," ujar dia.
l WASI'UL ULUM | AYU CIPTA | ENI S
Berita terkait
5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model
15 jam lalu
Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaSurvei: Publik Ingin Wahidin Halim - Andika Hazrumy Pimpin Banten 2024
31 Januari 2022
Wahidin Halim selalu unggul dipasangkan dengan siapapun dalam survei tersebut.
Baca SelengkapnyaWahidin Ajak Rano Karno Lupakan Gesekan Saat Pilgub Banten 2017
15 Mei 2017
Gubernur Banten terpilih Wahidin Halim (WH) meminta mantan Gubenur Banten Rano Karno untuk melupakan persoalan yang terjadi selama proses Pilgub Banten 2017.
Gubernur Banten Terpilih Berfokus pada Pendidikan Gratis dan Perbaikan Jalan
6 April 2017
Gubernur Banten terpilih Wahidin Halim siap berlari merealisasi program-program pembangunan yang pernah dikampanyekan bersama Wakil Gubernur Banten terpilih Andika H.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten Terpilih
5 April 2017
KPUD akan menyerahkan salinan surat hasil Pilkada kepada DPRD Banten untuk dilakukan sidang paripurna istimewa.
MK Tolak Gugatan Rano-Embay, Wahidin-Andika Segera Dilantik
5 April 2017
Pasangan calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy segera dilantik untuk menggantikan Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPemungutan Suara Ulang di Kota Tangerang, Rano-Embay Kalah
25 Februari 2017
Hingga penghitungan suara selesai, tak satu pun saksi pasangan Rano-Embay yang hadir.
Baca SelengkapnyaKotak Dibuka, 4 TPS di Kota Tangerang Coblos Ulang Pagi Ini
25 Februari 2017
KPU Kota Tangerang menindaklanjuti laporan pembukaan kotak suara, sedangkan soal penggelembungan suara dan surat keterangan palsu tak dikabulkan.
Baca SelengkapnyaRano-Embay Tuntut Coblos Ulang di Semua TPS Kota Tangerang
25 Februari 2017
Ada bukti-bukti jelas yang menunjukkan kecurangan dalam pemunugutan suara di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaProtes Tak Digubris, Kubu Rano-Embay Walk Out dari Pleno KPU
23 Februari 2017
Kubu Rano-Embay walk out dari ruang sidang pleno rekapitulasi suara tingkat Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang. Ada apa?
Baca Selengkapnya