TEMPO.CO, Serang - Gubernur Banten terpilih Wahidin Halim (WH) meminta mantan Gubenur Banten Rano Karno untuk melupakan persoalan yang terjadi selama proses Pilgub Banten 2017.
“Kemarin kita beda, hari ini kita sama. Kemarin ada kerikil-kerikil kecil yang mengganggu komunikasi kita. Hari ini kita tinggalkan, kami ingin semua lupakan persoalan selama kampanye dan Pilkada,” ujar Wahidin saat sambutan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut Gubernur Banten 2017-2022 di Pendopo Gubernur Banten , Senin, 15 Mei 2017.
Baca :
Gubernur Banten Terpilih Dilantik Jokowi, Prioritas 2 Sektor
Wahidin meminta secara khusus Rano Karno untuk bersama-sama membangun banten. “Maafkan jika selama proses Pilkada ada krikil-krikil kecil yang mengganggu. Semoga Bang Doel ikhlas untuk membantu saya membangun Banten," ujar WH
Mantan Wali Kota Tangerang dua periode tersebut tidak mau memasang target kapan program unggulan tersebut akan diselesaikan. "Tidak usah pake target. Enggak pakai seratus hari, saya mah pokoknya lima tahun aja,” katanya.
Namun, adik kandung bekas Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda itu berjanji akan segera menggenjot lima program prioritas utamanya.
Yakni, tata kelola pemerintahan yang baik, membangun kualitas infrastruktur, meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas, akses pemerataan kesehatan, serta peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. “Yang krusial jalan, kesehatan, pendidikan,” katanya.
Simak pula :
Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut
Sementara itu, Rano Karno yang hadir pada acara tersebut mengaku siap membantu Pemerintahan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.
Terutama kaitan dengan 12 proyek strategis nasional pemerintah pusat yang ada di Provinsi Banten. “Kalau memang saya diperlukan, saya siap membantu," ujar pemeran Doel dalam Si Doel Anak Sekolahan itu.
Rano menilai, dengan pengalaman Wahidin yang pernah menjabat sebagai wali kota Tangerang dua periode dan semangat muda yang dimiliki puetera sulung bekas gubernur Ratu Atut Chosiah Andika Hazrumi, keduanya bisa melanjutkan rencana besar tersebut. “Harmonisasi dengan pemerintah pusat mohon dilakukan," ujar Rano.
WASI’UL ULUM