TEMPO Interaktif, Jakarta: Pembatalan 30 ribu kuota haji adalah kesalahan dari pemerintah Indonesia sendiri. Karena belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kouta haji Indonesia. Demikian dikatakan Amien Rais, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Jakarta, Kamis (18/12). "Kita tidak boleh menyalahkan pemerintah Arab Saudi," kata Amien. Awalnya, kata Amien, terjadi pertemuan antara pejabat Indonesia dengan Menteri Urusan Haji Arab Saudi. Dalam perbincangan, pemerintah Indonesia minta peningkatan kuota haji yang kemudian dijawab lisan sebagai suatu basa-basi oleh Menteri Urusan Haji Arab Saudi. Tapi, tanggapan pihak Arab Saudi justru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia. "Seharusnya, sebelum ada kepastian jelas dari pemerintah Arab Saudi mengenai peningkatan kuota haji, pemerintah Indonesia jangan dulu mengambil keputusan," kata Amien lagi. Kalau sudah terjadi pembatalan kuota, yang paling menderita adalah rakyat. Para calon haji yang sudah mengadakan syukuran di kampung masing-masing akhirnya dibatalkan keberangkatannya. "Pembatalan tidak sesederhana itu," kata Amien. Priandono Kusumo - Tempo News Room