Enam Kecamatan di Lumajang Masuk Zona Merah Lahar Dingin Semeru  

Reporter

Editor

Minggu, 23 Oktober 2011 15:07 WIB

Aktifitas penambang batu di alur aliran lahar dingin Gunung Semeru di Besuk Sat, Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. TEMPO/DAVID PRIYASIDHARTA

TEMPO Interaktif, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan enam wilayah kecamatan masuk dalam zona merah bahaya lahar dingin Gunung Semeru setelah hujan mulai mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lumajang, termasuk di sekitar Gunung Semeru.

Enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Pasirian, Candipuro, Pasrujambe, dan Kecamatan Tempeh. Kecamatan-kecamatan tersebut merupakan wilayah yang dilalui tiga alur utama aliran lahar dingin Gunung Semeru, yakni Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur, DAS Glidik, dan DAS Rejali.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kabupaten Lumajang, Rochani, menjelaskan pihaknya mulai menyiagakan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) beserta seluruh instansi terkait guna menghadapi serta mengantisipasi bahaya lahar dingin Gunung Semeru. “Pekan ini kami kumpulkan seluruh pihak terkait untuk menggelar koordinasi mengantisipasi bahaya lahar dingin Gunung Semeru," katanya kepada Tempo, Minggu siang, 23 Oktober 2011.

Rochani mengatakan hujan belum turun di atas Gunung Semeru. Kendati demikian tindakan antisipasi harus terus dilakukan, termasuk mempersiapkan tindakan tanggap darurat menangani warga yang terancam lahar dingin.

Prosedur tetap penanggulangan bencana, kata Rochani, harus sungguh-sungguh diperhatikan untuk menghindarkan timbulnya korban jiwa, harta benda, ataupun ternak milik warga. Sejumlah peralatan berat sudah siap diluncurkan ke lokasi yang membutuhkan bantuan. Pihaknya juga selalu mendapat informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. "Bila hujan melanda kawasan Gunung Semeru, pos pengamat Semeru akan menginformasikannya kepada kami," tutur Rochani.

Balai Pengendali Lahar Gunung Semeru juga sudah menempatkan sejumlah personelnya, termasuk di lokasi-lokasi pengamatan lahar dingin di tiga alur utama aliran lahar. Dengan demikian informasi bisa cepat disampaikan kepada Satlak PB untuk kemudian mengambil langkah-langkah penanganan.

Berdasarkan data Satlak PB yang diperoleh Tempo, setidaknya ada 26 desa di enam kecamatan tersebut yang rawan terkena bencana lahar dingin. Jumlah warganya mencapai ribuan jiwa serta ratusan hektare lahan pertanian.

Adapun data Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur menyebutkan Gunung Semeru tercatat mengeluarkan letusan dan embusan sebanyak 47 kali serta 7 kali gempa tektonik jauh. Status aktivitas Gunung Semeru saat ini masih pada level waspada.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya