Dua Pegawai Kementerian Keuangan Diserahkan ke KPK

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 03:14 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berunjuk rasa dalam rangka dua tahun masa kepemimpinan SBY-Boediono, di Jakarta, Kamis (20/10). Mereka menuntut pengusutan kasus korupsi seperti wisma atlit, Century, Banggar dan Gayus secara tuntas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua pegawai Kementerian Keuangan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa. Pemeriksaan dilakukan atas kasus suap anggaran percepatan pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi. "Nanti tergantung Komisi Pemberantasan Korupsi ada atau tidak pidananya," kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin, di kantornya kemarin.

Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan menonaktifkan enam pegawai terkait dengan bocornya draf Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140 Tahun 2011. Peraturan itu berisi hal alokasi Rp 500 miliar dana percepatan pembangunan infrastruktur di 19 daerah transmigrasi.

Badaruddin mengungkapkan empat dari enam orang yang diperiksa Inspektorat Jenderal dianggap tak bersalah dan telah diminta kembali bekerja. Sementara itu, dua yang lain masih diperiksa lebih lanjut. Salah satunya seorang kepala seksi di lingkungan sekretariat jenderal dan satu lainnya pegawai pelaksana biasa.

Mereka berdua diduga menyerahkan secara langsung kopi draf peraturan yang belum disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu kepada Sindu Malik Pribadi. Sindu adalah mantan pejabat Kementerian Keuangan yang disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut. "Kopian surat diberikan ke Sindu yang mendatangi mereka di ruang kerjanya," kata Badaruddin.

Sebelumnya, menyangkut kasus ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta empat pemimpin Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat telah dimintai keterangan KPK.

Lembaga antikorupsi itu telah menangkap I Nyoman Suisnaya (Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi) serta Dadong Irbarelawan, Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan Ditjen Kawasan Transmigrasi, pada 25 Agustus lalu.

KPK juga menangkap kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, bersama uang yang diduga untuk suap Rp 1,5 miliar, yang disebut-sebut sebagai "tunjangan hari raya" untuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan pihaknya telah memeriksa enam pejabat Kementerian Keuangan berkaitan dengan kasus dana transmigrasi tersebut. Namun ia menegaskan, pemeriksaan tak menelisik soal pembocoran surat menteri. "Kami mengusut kaitannya dengan kasus suap," ujarnya.

Johan mengatakan ada kemungkinan KPK akan kembali menetapkan tersangka baru jika setidaknya ada dua alat bukti yang menguatkan dugaan.

l ALWAN RIDHA RAMDANI | ROSALINA

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya