Polisi: Ini Kaitan Haekal dengan Teror Cirebon dan Solo

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2011 12:25 WIB

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama Heru Komarudin disebut polisi terlibat peristiwa bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon. Keterkaitan Heru dengan peristiwa yang dilakukan oleh M. Syarif adalah saat Beni Asri dan Heru bersama-sama mengetahui bom rakitan yang dititipkan Musola, tersangka lain yang juga telah diamankan polisi. Polisi menuding keduanya mengetahui Musola menitipkan bom itu kepada Beni.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan sepekan setelah peristiwa bom Cirebon 15 April 2011, Musola menitipkan sebuah bom rakitan dalam tas cokelat itu. "Bom itu digantung di dinding kios Beni di Cirebon," kata Anton.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror kembali menangkap Heru, satu dari lima buronan bom Cirebon, dini hari tadi. "Tadi malam pada pukul 01.00 kami berhasil menangkap DPO yang bernama Heru Komarudin di daerah Pasar Senen," kata Anton kepada wartawan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Sabtu, 8 Oktober 2011.

Heru Komarudin, menurut Anton, adalah anggota Jamaah Ansharut Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba'asyir. Ia mengatakan Heru terkait dengan Beni Asri, salah satu tersangka bom Cirebon yang telah ditangkap 30 September 2011 di Solok, Sumatera Barat. Menurutnya, Beni dan Heru berkenalan saat Beni menjadi anggota JAT pada 2008 lalu. Mereka diduga bertemu pada pengajian rutin di Masjid Zaitun Cirebon.

Tiga hari kemudian, kata Anton, Musola kembali menemui Beni membawa sebuah tas ransel berwarna biru tua yang juga berisi bom. "Bom itu dimasukkan dalam tas berwarna cokelat yang sudah tergantung di kios Beni," ujarnya.

Sepekan kemudian, Anton melanjutkan, Musola mengirim pesan pendek kepada Beni. Isinya meminta tas cokelat itu dibuang saja bersama isinya. "Dibalas Beni 'Yoi'," tutur mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur ini. Namun perintah Musola ini tak digubris oleh Beni. Beni malah mengambil tas itu dan melihat isi ranselnya. "Isi tas ransel itu adalah satu rangkaian bom yang berbentuk rangkaian pipa berwarna putih silver," ujarnya.

Bom bunuh diri terjadi dua kali pada tahun ini. Setelah aksi yang diduga dilakukan M. Syarif, tindakan teror serupa terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah, 25 September 2011. Polisi sempat mengaitkan kasus ini dengan Abu Bakar Ba'asyir, walaupun Ba'asyir membantahnya.

Di sisi lain, berbagai pihak menganggap aksi di Solo sebagai keteledoran intelijen. Pada saat bersamaan dengan peristiwa ini, DPR tengah menggodok Undang-Undang Intelijen Negara. Di dalamnya berisi kewenangan menginterogasi yang rawan dipakai untuk alasan penangkapan. Pasal ini menjadi ketentuan yang masih menjadi kontroversial.

FEBRIYAN

Berita terkait

Ruang Kesetaraan Gender di Kepolisian RI

4 September 2023

Ruang Kesetaraan Gender di Kepolisian RI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan ruang dan kesempatan kepada polisi wanita untuk meningkatkan kapasitas di kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Panggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk Dalami Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1

17 Juli 2023

Kepolisian Panggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk Dalami Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1

Satgas Anti Mafia Bola saat ini tengah melakukan penyelidikan dugaan pungli seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2. Ketua Umum PSSI Erick Thohir diperiksa.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

17 Maret 2023

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.

Baca Selengkapnya

Sering Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik

11 Desember 2022

Sering Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik

Polri menjadi lembaga yang paling sering diadukan masyarakat. Jumlah laporan terhadap polisi sepanjang 2022 adalah 232 kasus.

Baca Selengkapnya

Hadirkan Aktor Korea Song Joong Ki, Bukalapak Koordinasi dengan Polisi dan DKI

28 November 2022

Hadirkan Aktor Korea Song Joong Ki, Bukalapak Koordinasi dengan Polisi dan DKI

Bukalapak menyampaikan telah berkomukasi dengan seluruh pihak soal keamanan dan kenyamanan dalam menghadirkan aktor Korea Selatan, Song Joong Ki.

Baca Selengkapnya

Puluhan Polisi Yogyakarta Ikut Pelatihan Safety Riding Astra

29 Juli 2022

Puluhan Polisi Yogyakarta Ikut Pelatihan Safety Riding Astra

Safety riding atau Berkendara motor yang aman dimulai dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang aman

Baca Selengkapnya

Atlet Balap Sepeda Nasional Ikuti Pemecahan Rekor MURI Jakarta-Semarang 24 Jam

24 Juni 2022

Atlet Balap Sepeda Nasional Ikuti Pemecahan Rekor MURI Jakarta-Semarang 24 Jam

Sejumlah atlet balap sepeda berencana ikut dalam pemecahan rekor MURI bersepeda Jakarta-Semarang 24 jam yang digagas oleh Kepolisian RI dan PB ISSI.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Ciujung Tol Tangerang-Merak Lanjut, Contra Flow Kembali Berlaku

19 Mei 2022

Proyek Jembatan Ciujung Tol Tangerang-Merak Lanjut, Contra Flow Kembali Berlaku

Pengerjaan pelebaran jembatan Ciujung di Tol Tangerang-Merak kembali dilanjutkan. Contra flow kembali berlaku.

Baca Selengkapnya

Cara Polisi Cegah Kepadatan Arus Balik

4 Mei 2022

Cara Polisi Cegah Kepadatan Arus Balik

Sebanyak 7 langkah yang akan diterapkan dalam rangka mengupayakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan Polri Soal Rencana Laga Liga 1 dan Liga 2 Dihadiri Penonton

8 Desember 2021

Begini Tanggapan Polri Soal Rencana Laga Liga 1 dan Liga 2 Dihadiri Penonton

Hari ini Kemenpora akan rapat koordinasi bersama Kepolisian RI membahas pemberian izin kehadiran 25 persen penonton pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Baca Selengkapnya