TEMPO Interaktif, Jakarta:-Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat dalam sepekan terakhir, tapi potensi tsunami ternyata hanya kecil. "Letusan yang dihasilkan Anak Krakatau jauh lebih kecil daripada letusan Krakatau tahun 1883," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima, Rabu 5 Oktober 2011
Aktivitas yang melonjak di Anak Krakatau terpantau 5 kali dalam 1 menit. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, dua hari lalu, pada 2 Oktober 2011 tercatat Gunung Anak Krakatau menghasillkan gempa hingga 5.773 kali dalam sehari. Kemudian pada 3 Oktober mulai pukul 6 pagi hingga 12 siang tercatat gempa yang dihasilkan sudah 1.503 kali.
Intensitas gempa yang ditunjukkan Anak Krakatau terhitung yang tertinggi yang pernah ditunjukkan gunung api di Indonesia. ”Belum ada gunung api yang menghasilkan gempa sampai ribuan kali sehari,” kata Surono.
Menurut Sutopo, meski gempa vulkanik dangkal dan dalam terjadi 5200 kali per hari, tapi kemungkinan tidak disertai letusan besar. "Sebab dapur magma Anak Krakatu tidak besar," ujar dia. Lagipula periode letusan pendek sehingga tidak menghasilkan letusan yang eksplosif.
Gunung yang berada di selat Sunda ini memang sudah rutin meletus tiap tahun. "Karena masih proses tumbuh dan masih sangat muda," ujar Sutopo. Saat ini tercatat ketinggian Anak Krakatau baru 315 meter, jauh dibawah Krakatau yang mencapai 3 ribu meter.
"Dengan sifat kegunungapian seperti itu kecil kemungkinan memicu tsunami," papar Sutopo. Jadi warga Jakarta tak perlu khawatir. Dilihat dari jarak saja, tsunami Anak Krakatau sampai Jakarta kecil kemungkinan. Jarak Anak Krakatau justru lebih dekat ke Lampung dan Banten yang berkisar 40-50 kilometer. Pemerintah saat ini sudah menetapkan radius 2 kilometer tak boleh ada aktivitas manusia.
DIANING SARI
Berita terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
1 jam lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini
4 hari lalu
Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.
Baca SelengkapnyaTips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno
8 hari lalu
Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871
8 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
9 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaSejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter
9 hari lalu
Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.
Baca SelengkapnyaFakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan
9 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.
Baca SelengkapnyaKenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG
9 hari lalu
Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami
9 hari lalu
Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaErupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas
9 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.
Baca Selengkapnya