TEMPO Interaktif, Jakarta:Fatwa mati terhadap Ulil Abshar Abdalla yang diserukan Forum Ulama Umat Islam Indonesia (FUUI), 20 Desember 2002, termasuk kualifikasi ancaman pembunuhan dan kebebasan berfikir seseorang. Oleh karena itulah, aparat pemerintah hendaknya menindaklanjuti munculnya ancaman-ancaman yang bersifat fisik dan cenderung merugikan seseorang atau sekelompok orang di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Hamid Basyaip dari Jaringan Islam Liberal (JIL) dalam jumpa pers di Utan Kayu, Senin (23/12). Jumpa pers dilakukan berkaitan dengan fatwa mati yang merupakan reaksi dari tulisan Ulil di harian Kompas, 18 Desember 2002. “Tulisan itu tidak ditujukan untuk menghina Islam atau nabi Muhammad seperti yang dituduhkan FUUI,”Kata Hamid Basyaip. Atas laporan FUUI terhadap Ulil kepada Polda Metro Jaya, JIL telah mempersiapkan tim pengacara dari Amir Syamsuddin dan Partner untuk mendampingi Ulil dan saksi-saksi lainnya selama proses hukumnya berlangsung. Menanggapi seruan FUUI untuk membongkar JIL, Hamid menegaskan bahwa JIL adalah wadah tukar menukar pemikiran dan kegiatan yang berorientasi pada ide-ide Islam toleran, inklusif dan damai. “JIL bukan Jamaah Islamiyah yang konotasinya gerakan bawah tanah. Tidak ada yang aneh dan gelap,” ujar Hamid. Dalam acara tersebut, hadir pula Rizal Malarangeng, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Nazarudin Uma, aktivis perempuan Kapal Perempuan Neng Dara, Ketua LP3M Zuhairi Misrawi dan penulis Gunawan Muhamad. Namun, tidak tampak orang yang dibela yaitu Ulil Abshar Abdalla dalam jumpa pers tersebut. Menanggapi kasus seruan fatwa mati ini, Rizal berkomentar perlu diajukannnya kasus ini ke pengadilan agar ada kejelasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam kehidupan publik. Atas saran itu, menurut rencana dalam waktu dekat JIL juga akan melaporkan FUUI. Berkaitan dengan fatwa mati mereka terhadap Ulil karena dianggap telah mengancam Ulil, Hamid mengatakan, “Sampai saat ini,Ulil telah menerima ancaman melalui telepon, SMS, maupun e-mail.” (Fitri Oktarini-Tempo News Room)
Berita terkait
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ
3 menit lalu
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ
Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.