Tiga Korban Bom Solo Diperbolehkan Pulang  

Reporter

Editor

Rabu, 28 September 2011 16:07 WIB

Warga berdatangan untuk menyaksikan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, (25/9). AP

TEMPO Interaktif, Surakarta - Rumah Sakit dr. Oen Solo mengizinkan tiga korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, untuk pulang ke rumah karena luka mereka sudah membaik dan cukup dilakukan rawat jalan.

Manajer Pelayanan Medik RS dr. Oen Solo, Andi Wibawanto, mengatakan pasien yang diperbolehkan pulang adalah Ferdianta, 19 tahun, Belarmin Boris, 18 tahun, dan Noviawati, 27 tahun. "Kondisi mereka sudah membaik," katanya kepada Tempo, Rabu, 28 September 2011.

Ferdianta mengalami luka di lengan karena ada benda asing yang menancap. Belarmin luka di punggung dan perut, dan Noviawati terluka di lengan kanan akibat mur yang masuk ke tubuh. Andi menyebut luka ketiganya tergolong luka ringan dan dianggap sudah bisa menjalani rawat jalan. "Setelah ini mereka tetap kontrol ke rumah sakit sampai lukanya benar-benar kering," ujarnya.

Dengan demikian, saat ini RS dr. Oen masih merawat 11 korban bom ledakan Gereja Kepunton. Andi mengatakan pasien yang lukanya tergolong parah diperkirakan baru bisa pulang empat-lima hari lagi. "Misalnya yang patah tulang," jelasnya.

Namun, untuk pasien yang saat ini dirawat di ruang ICU, dia mengaku belum tahu kapan mereka diperbolehkan pulang. Ada dua pasien yang masuk ke RS dr. Oen dalam kondisi kritis pascaledakan, yaitu Defiana karena ada benda asing yang menembus ke otak dan Febriana Puspadewi yang saluran kencingnya terkena serpihan logam. Keduanya sudah dioperasi, tapi masih ditempatkan di ruang ICU.

Noviawati mengaku sudah merasa jauh lebih baik dibanding saat pertama kali masuk ke rumah sakit. Meskipun lengan kanannya masih terasa nyeri saat digerakkan, namun dia tetap ingin pulang setelah mendapat lampu hijau dari dokter. Sebelumnya tim dokter berhasil mengeluarkan enam mur dari lengan kanannya. "Memang masih nyeri, tapi sudah enakan," katanya.

Sedangkan trauma akustik di telinga kanannya akibat mendengar suara ledakan keras bom disebutnya belum sembuh. Hingga kini telinga kanannya belum bisa mendengar. "Dokter bilang baru pulih antara lima-enam bulan. Jadi, saya memilih pulang dan menyembuhkan diri di rumah sembari rawat jalan," jelasnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.

Baca Selengkapnya

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya

Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

28 Maret 2021

Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

Terlepas dari apapun motifnya, Mahfud Md mengatakan terorisme adalah kejahatan serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan negara.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

28 Maret 2021

Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

Mahfud Md mengatakan telah memerintahkan enam lembaga negara untuk mengusut pihak yang terlibat dalam bom di Gereja Katedral Makassar.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

28 Maret 2021

Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

28 Maret 2021

Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Ahad pagi tadi. Benny menilai tindakan itu tak ada kaitannya dengan agama manapun.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

28 Maret 2021

Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

Puan Maharani menilai insiden tersebut membuktikan bahwa kelompok teroris masih ada dan tidak kenal waktu.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

28 Maret 2021

Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.

Baca Selengkapnya