Surakarta Perluas Kawasan 'Car Free Day'  

Reporter

Editor

Rabu, 21 September 2011 15:19 WIB

Penunggang kuda melintas di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, pada acara Car Free Day, Minggu (25/4). Mulai bulan depan, kawasan ini akan dijadikan area bebas kendaraan di setiap hari Minggu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Surakarta- Pemerintah Kota Surakarta akan memperluas kawasan car free day mulai akhir pekan ini. Kawasan bebas kendaraan yang semula panjangnya hanya 4 kilometer ditambah menjadi 7 kilometer.

Saat ini Surakarta memberlakukan hari bebas kendaraan setiap Ahad pagi, mulai pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB. Program tersebut berlaku di ruas Jalan Slamet Riyadi sepanjang empat kilometer.

“Akhir pekan ini ruas Jalan Juanda juga akan dijadikan kawasan bebas kendaraan,” kata Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Rabu, 21 September 2011.

Alasannya, Jalan Slamet Riyadi saat ini sudah tidak mampu menampung masyarakat yang ingin berolahraga pada Ahad pagi.

Pemerintah kota, kata Hadi, telah membuat kajian untuk pemberlakuan hari bebas kendaraan di Jalan Juanda. Sebab ruas tersebut merupakan jalur lalu lintas menuju Sragen, Karanganyar, dan Jawa Timur. “Lalu lintas tidak akan terganggu karena banyak jalur alternatif lain,” kata Rudy.

Menurut Rudy, pengembangan kawasan untuk hari bebas kendaraan tersebut bertujuan untuk mengurangi pencemaran udara. “Selain itu tentu ada dampak secara ekonomi,” kata Rudy. Setiap pekan, kawasan bebas kendaraan selalu dipenuhi para pedagang.

Sedangkan alasan pemilihan ruas Jalan Juanda menurutnya adalah agar masyarakat yang berada di Surakarta bagian timur bisa menikmati hari bebas kendaraan. Jalur tersebut melintas sejak sebelah utara Pasar Gede hingga Taman Jurug. “Kalau di Jalan Slamet Riyadi lebih banyak dinikmati warga bagian barat dan selatan,” kata dia.

Ketua Presidium Komunitas Sepeda Lipat Surakarta, Dian Sasmita, menyambut baik perluasan kawasan bebas kendaraan tersebut. Sebab, kawasan yang saat ini digunakan sudah mulai penuh. “Jadi sulit dilalui sepeda,” kata Dian.

Komunitasnya sudah merencanakan untuk meramaikan kawasan bebas kendaraan di Jalan Juanda pekan depan. “Sudah kami agendakan,” kata Dian. Dirinya menyebut Surakarta saat ini memiliki kawasan bebas kendaraan terpanjang di Indonesia.

AHMAD RAFIQ




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kunjungi Pondok Pesantren, Jokowi Bicara Lagi `Gebuk` PKI  

11 Juni 2017

Kunjungi Pondok Pesantren, Jokowi Bicara Lagi `Gebuk` PKI  

okowi kembali menegaskan soal larangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena itu, Presiden minta masyarakat tidak terprovokasi isu bangkitnya PKI.

Baca Selengkapnya

Tuding Ada Kader PKI di PDI-P, Alfian Akan Diperiksa Polisi

18 Mei 2017

Tuding Ada Kader PKI di PDI-P, Alfian Akan Diperiksa Polisi

Alfian Tanjung akan dimintai keterangan soal cuitannya yang diduga menuding sebagian politikus PDI Perjuangan adalah kader PKI.

Baca Selengkapnya

Fotografer Tempo Dipaksa Copot Kaus Aeroflot yang Dipakainya

17 Maret 2017

Fotografer Tempo Dipaksa Copot Kaus Aeroflot yang Dipakainya

Fotografer Tempo, Subekti, dipaksa mencopot kaus bergambar maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, yang ia kenakan saat salat Jumat di Jatinegara.

Baca Selengkapnya

Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

13 Maret 2017

Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

Pemerintahan Soeharto, presiden yang berkuasa di era Orde Baru selama 32 tahun, dianggap lebih baik ketimbang sekarang.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria

8 Maret 2017

Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria

Alfian Tanjung meminta maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria. Alfian tak sanggup membuktikan tuduhannya kepada Nezar sebagai kader PKI.

Baca Selengkapnya

Yayasan Korban Peristiwa 65 Ingin Bertemu Presiden Jokowi  

31 Agustus 2016

Yayasan Korban Peristiwa 65 Ingin Bertemu Presiden Jokowi  

Bedjo Untung menuturkan YPKP 65 ingin berbicara dari hati ke hati dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Agus Widjojo: Rekonsiliasi Tragedi PKI Tak Terhindarkan  

25 Agustus 2016

Agus Widjojo: Rekonsiliasi Tragedi PKI Tak Terhindarkan  

Setidaknya ada empat elemen dalam rekomendasi rekonsiliasi yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

25 Agustus 2016

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

Koordinator Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bedjo Untung meminta Presiden Jokowi segera merespons rekomendasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Tragedi 1965, Luhut Sebut Tidak Ada Korban Pembunuhan Massal  

21 Juli 2016

Tragedi 1965, Luhut Sebut Tidak Ada Korban Pembunuhan Massal  

Pengadilan menemukan adanya genosida. Pemerintah membantah hal ini.

Baca Selengkapnya

Penggalian Kuburan Korban 1965 Diharapkan Kelar Bulan Depan  

21 Juli 2016

Penggalian Kuburan Korban 1965 Diharapkan Kelar Bulan Depan  

Pemerintah tidak melihat ada jumlah kuburan massal yang signifikan, yang bisa membuktikan tuduhan adanya pembantaian pada 1965

Baca Selengkapnya