Mahasiswa Kehutanan Tolak Proyek Jalan Gunung Leuser
Reporter
Editor
Kamis, 24 Juli 2003 09:59 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 50 orang Mahasiswa Kehutanan Indonesia menolak rencana proyek jalan di kawasan Hutan Lindung Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darusalam. Mahasiswa yang tergabung dalam Sylva Indonesia itu mendatangi Departemen Kehutanan untuk menyampaikan aspirasinya, Kamis (20/2). Bertemu dengan Kepala Badan Planologi, Buen Burnama, mereka mengkhawatirkan bencana banjir di Aceh jika proyek ini diteruskan. Selain itu adanya proyek jalan bernama Ladia Galaska itu akan menjadi infrastruktur bagi pelaku penebangan liar. Illegal logging sudah marak di Aceh, bukan hanya memakai truk tapi sudah sampai memakai becak, kata Roby Royana, Sekjen Sylva Indonesia. Roby melihat proyek ini dibuat sebagai imbal balik agar masyarakat di pedalaman mendukung integrasi nasional. Untuk itu Sylva Indonesia meminta agar diikut sertakan dalam tim terpadu yang mengkaji kasus ini. Menurutnya di lapangan proyek ini sudah mulai berjalan walaupun AMDAL-nya belum keluar. Pihak Departemen Kehutanan, lewat Buen Burnama meyakinkan sikap Departemen Kehutanan sama dengan sikap mahasiswa. Pokoknya upaya yang menimbulakan rusaknya hutan akan kita tolak, ujarnya. Sayangnya menurut Buen proyek ini bukan keputusan Departemen Kehutanan saja. Namun masih harus dikaji oleh sebuah tim terpadu yang terdiri dari berbagai instansi pemerintah seperti Departemen Kehutanan, Departemen Lingkungan Hidup, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Pemda Aceh dan organisasi non pemerintah. (Priandono-Tempo News Room)
Berita terkait
11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan
13 menit lalu
11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan
Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.