Kandungan Gas Metana Lumpur Lapindo Berbahaya  

Reporter

Editor

Rabu, 14 September 2011 17:37 WIB

Sejumlah bendera 8 negara peserta Simposium Humanitus Foundation terpasang diatas lumpur didesa Renokenongo,Porong Sidoarjo (28/5). Jelang 5 tahun semburan lumpur Lapindo 29 Mei besok, semburan lumpur masih terus keluar dan memperluas peta area terdampak lumpur Lapindo. Persoalan ganti rugi juga belum terselesaikan tuntas bagi sebagian korban. TEMPO/ Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mencatat kandungan gas metana yang keluar di sekitar lumpur Lapindo itu tinggi. Hasil survei tim geohazard BPLS menyebutkan bahwa di beberapa titik, kadar gas yang mudah terbakar atau Lower Explosive Limit (LEL) mencapai 100 persen. "Kondisinya berbahaya dan mudah terbakar," kata juru bicara BPLS, Achmad Khusaeri, Rabu, 14 September 2011.

Untuk mengatasi semburan gas liar ini, BPLS memasang separator berbentuk cerobong setinggi empat meter di sejumlah tempat dengan kandungan gas metana tinggi.

Tujuannya untuk memisahkan antara gas metana dan air. Air dialirkan ke saluran drainase, sedangkan gas metana dilepas ke udara bebas. Ia menyarankan warga agar tak membakar gas liar atau memanfaatkannya untuk memasak karena gas metana besar dikhawatirkan memicu kebakaran.

Gas liar bermunculan di permukiman warga Desa Ketapang dan Pamotan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Bahkan sebagian gas liar juga bermunculan di dalam rumah warga.

Gas keluar di sela-sela sambungan lantai keramik rumah Sunandar, warga Ketapang. Di dalam rumahnya tersebar enam titik gas metana. Salah satunya menjalar sepanjang lima meter.

Mereka khawatir gas semakin banyak dan mengganggu kesehatan. Padahal kedua desa itu merupakan daerah di luar peta yang tersebar di 45 rukun tetangga yang tak mendapat ganti rugi.

Namun sejumlah warga justru memanfaatkan semburan gas metana ini untuk memasak air serta menanak nasi. Mereka memasang tungku di atas lubang semburan gas liar tersebut. Aktivitas ini dilakukannya setiap hari. "Menghemat beli gas," kata Sulikah, salah satu warga.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya