TEMPO Interaktif, Bandung - Dua program studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat akreditasi internasional dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) di Amerika Serikat. Akreditasi yang berlaku enam tahun itu dimiliki program studi Teknik Kelautan dan program studi Teknik Elektro. Lembaga tersebut mengakui kualitas dosen, perkuliahan, hingga lulusan kedua program studi tersebut sesuai dengan standar internasional.
Menurut Ketua Program Studi Teknik Kelautan ITB Muslim Muin, persiapan jurusannya dinilai ABET dimulai sejak 2007. Setelah itu ITB mengajukan permohonan akreditasi pada 2010. Penilaian dilakukan selama tiga hari oleh utusan ABET pada Juli 2010. Hasilnya diumumkan Agustus lalu. Akreditasi berlaku mulai Oktober 2011 hingga Oktober 2017.
Ada sembilan komponen utama yang dinilai, antara lain program kuliah, kualitas dan latar belakang dosen, kurikulum, fasilitas kampus, termasuk laboratorium. Selain itu juga kemampuan dan penyerapan lulusannya di perusahaan hingga proses pendanaan kuliah. "Kekuatan nilainya ada pada dosen dan lulusannya terpakai di dunia industri," kata Muslim di Gedung Rektorat ITB, Senin 12 September 2011.
ABET adalah lembaga akreditasi yang terdiri dari 30 organisasi profesi. Mereka menilai mitra dari kalangan kampus lewat program studi bidang rekayasa dan teknologi di Amerika Serikat. Lembaga independen nirlaba itu dibentuk sekitar 1930-an dan kini mewakili hampir dua juta praktisi profesional di Amerika Serikat.
Muslim mengatakan penilaian akreditasi ABET tidak hanya ke kampus di Amerika Serikat, tapi seluruh program studi teknik di dunia. "Akreditasi ini memudahkan lulusan Teknik Kelautan ITB bekerja profesional di luar negeri," ujarnya. Lulusan program studi teknik yang belum punya akreditasi ABET, harus lama mengurus sertifikat profesional engineering agar bisa bekerja di luar negeri.
Selain untuk bekerja, akreditasi itu juga memudahkan mahasiswa melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Sebab, bobot dan muatan mata kuliah yang diajarkan di ITB setara dengan jurusan kampus di luar negeri yang telah terakreditasi. "Teknik kelautan kita sama dengan di MIT dan Universitas Barkeley," katanya. Saat ini ABET telah memberi akreditasi lebih dari 3.200 program studi di berbagai perguruan tinggi dunia.
Dosen dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Mervin Hutabarat mengatakan hasil akreditasi ABET juga bisa dipakai untuk menyetarakan gaji lulusan ITB dengan tenaga asing di Indonesia. Selain itu, akreditasi itu berguna untuk mengembangkan penelitian. "Karena kepercayaan perusahaan asing akan jadi lebih besar," ujarnya.
Rektor ITB Akhmaloka mengatakan tahun ini program studi Teknik Kimia dan Teknik Fisika akan mengajukan akreditasi ABET. Setiap program studi telah diminta melakukan pengajuan yang sama. Selain itu, juga diminta mengembangkan program studi bersama atau double degree serta pertukaran dosen dan mahasiswa ITB dengan universitas asing.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
7 jam lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
1 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
2 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
10 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
16 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
29 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
29 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
30 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
33 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPeran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas
36 hari lalu
Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.
Baca Selengkapnya