TEMPO Interaktif, Denpasar:Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Komnas HAM tidak berwenang menyelidiki kasus pembunuhan Ketua Dewan Presiden Papua Theys Hiyo Eluay. Ia mempertanyakan dalih yang mengatakan kasus tersebut pelanggaran HAM berat sehingga Komnas HAM harus turun tangan. “Sesuai undang-undang, wewenang Komnas HAM adalah menyelidiki kemungkinan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang berat,” ujar Yudhoyono kepada wartawan di Denpasar, Bali, Selasa (19/2). Menurutnya, sesuai kesepakatan internasional dan UU 26/2000 pelanggaran HAM berat itu adalah kejahatan genocide yakni penghancuran, pemusnahan kelompok agama, suku dan ras. Atau, crime again humanity semisal serangan kepada warga sipil dengan korban besar. “Nah, apakah kasus Theys termasuk pelanggaran berat sehingga yang berwenang adalah Komnas HAM?” kata Menko Polkam. Pernyataan tersebut menanggapi keinginan sejumlah kalangan yang mendesak agar kasus Theys diselidiki Komnas HAM karena merupakan pelanggaran HAM berat. Desakan itu diantaranya dikemukakan ELSAM, YLBHI, PBHI dan Kontras tempo hari. Ketua Komisi Penyelidik Nasional (KPN) Koesparmono Irsan menyatakan kalau ditemukan bukti pelanggaran HAM berat, pihaknya akan meminta presiden untuk menurunkan Komnas HAM. Yudhoyono menegaskan usulan pembentukan KPN justru datang dari Komnas HAM. Sedang tujuan pemeritah membentuk komisi itu agar pengusutan kasus Theys bisa tuntas. "KPN bekerja secara accountable dan hasilnya akan disampaikan kepada publik," katanya. (Rofiqi Hasan - Tempo News Room)