Separuh Wilayah Jambi Terendam Banjir

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2003 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jambi:Banjir yang melanda Provinsi Jambi akibat meluapnya Sungai Batanghari sudah sangat memprihatinkan. Sekitar 2.000 lebih desa dan kelurahan di daerah ini, lebih dari separuhnya sudah tergenang air. Banjir kali ini merupakan musibah terburuk setelah tahun 1955. "Musibah banjir yang melanda Provinsi Jambi kali ini sudah termasuk luar biasa dan kondisi ini menyamai banjir pada tahun 1955 lalu. Kondisi itu membuat semua pihak merasa prihatin, mengingat tidak hanya menimbulkan rusaknya harta benda, bahkan telah menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya lima orang akibat hanyut terbawa arus dan terkena aliran listrik," kata Hasan Kasim, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemerintah Provinsi Jambi, ketika dihubungi Koran Tempo, Senin (15/12).Hampir seluruh daerah dari 10 kabupaten dan kota di daerah ini tak luput dari bencana. Banjir saat ini terparah melanda Kabupaten Batanghari, Muarajambi, dan Kota Jambi. Kerugian ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah, karena tidak hanya menenggelamkan ribuan rumah penduduk dan sarana umum lainnya, seperti gedung sekolah, jalan dan sarana ibadah, tapi juga memporak-porandakan ratusan ribu hektare sawah dan kebun masyarakat.Jalan darat untuk masuk ke Kota Jambi nyaris lumpuh total. Hampir semua ruas jalan memasuki daerah ini sudah digenangi air mencapai hampir 1,5 meter, terutama lintas tengah baik yang menghubungkan Kota Jambi-Jalur Lintas Timur Sumatera melalui Sarolangun, begitu pula jalan alternatif lainnya seperti jalan Kota Jambi-Jalan Lintas Timur Sumatera di Bungotebo.Berdasarkan pemantauan di jalan lintas tengah tembus Sarolangun dan Bungotebo, ada sebagian di antara badan jalan sepanjang lebih kurang 5 kilometer digenangi air mencapai ketinggian 50-150 sentimeter, sehingga sulit dilalui kendaraan. Akibatnya, antrian kendaraan yang terpaksa menunggu banjir surut diperkirakan mencapai 1 kilometer.Khusus di dalam Kota Jambi, beberapa kelurahan, antara lain Jelutung, Jalan Husni Thamrin, Sultan Thaha, serta pasar Angsoduo, dan pasar Rombeng tak luput dari genangan air diperkirakan mencapai 50 sentimeter.Rumah-rumah warga desa yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) hampir seluruhnya terendam banjir dan tak bisa lagi ditempati. Pemiliknya terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman, sebagian besar di antaranya mendirikan tenda-tenda darurat di pinggir jalan sehingga membuat kelancaran arus lalu lintas di kawasan itu semakin terganggu.Tidak hanya itu, tidak kurang dari 30 unit gedung sekolah, terutama sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, serta beberapa gedung sekolah SLTP dan SMU yang berada di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Muarajambi terendam banjir, sehingga proses belajar-mengajar bagi sekolah tersebut sementara diliburkan.Menurut Hasan Kasyim yang juga menjabat Sekretaris Satlak Provinsi Jambi, pemerintah daerah sudah melakukan tindakan antisipasi banjir ini sejak sebulan lalu. Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin setiap hari melakukan pemantauan langsung ke daerah-daerah yang terkena banjir, sekaligus memberikan bantuan uang tunai Rp 40 juta kepada setiap kabupaten, yakni Kabupaten Batanghari, Muarojambi dan Kota Jambi.Di samping itu, bantuan juga datang dari berbagai pihak, misalnya Departemen Sosial telah membagikan 85 ribu ton beras, Dinas Sosial Provinsi Jambi memberikan tenda-tenda, dan Dinas Kesehatan menyediakan obat-obatan. Namun hingga kini pihak ketiga, terutama para pengusaha kayu yang banyak dituding sebagai penyebab seringnya bencana banjir melanda Provinsi Jambi akibat aktivitas illegal logging, menurut Hasan, tidak ada sama sekali.Menyikapi musibah ini, gerakan yang menamakan diri Forum Komunikasi Mahasiswa Jambi di samping membuat posko bantuan banjir juga melakukan aksi demo, antara lain mengutuk para pelaku illegal logging, pemerintah setempat, dan para penegak hukum yang tidak bertindak tegas dalam menuntaskan kegiatan tersebut.Pemerintah yang berkuasa saat ini dinilai para mahasiswa tersebut hanya sibuk mengurusi politik dan kepentingan pribadi atau kelompok saja, sehingga kepentingan serta penderitaan masyarakat, seperti dialami warga Jambi yang sedang dilanda banjir, terabaikan.Syaipul Bakhori - Tempo News Room

Berita terkait

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

30 detik lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

2 menit lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 menit lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

8 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

8 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

12 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

33 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

38 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

39 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

52 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya