Pasca Bentrok, Markas Polres Lombok Masih Dijaga Ketat

Reporter

Editor

Minggu, 4 September 2011 12:36 WIB

Polisi mengamankan seorang warga, saat ratusan warga Desa Mesanggok yang berunjukrasa bentrok dengan polisi, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (23/2). Foto: ANTARA/Budi Afandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian mengantisipasi serangan lanjutan warga dengan menjaga ketat kantor Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. "Kami mengimbau masyarakat bersabar dan tidak menggunakan tindakan anarkistis," kata juru bicara Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, saat dihubungi Senin, 4 September 2011.

Markas Kepolisian Resor Lombok Barat di Gerung kemarin dijaga satu peleton Brimob dan satu peleton Pengendali Massa dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dan bantuan anggota pasukan TNI AD. Pengamanan dilakukan setelah warga Sekotong Lombok Barat menyerang tempat itu. Akibat kerusuhan itu, seorang warga tewas dan sembilan luka-luka pada 3 September lalu.

Kepala Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Sigit Ari Widodo mengatakan warga meminta pembebasan warga yang ditangkap polisi setelah perusakan base camp PT Indotan di Sekotong pada 8 Agustus lalu. Sembilan warga yang luka-luka ditangkap polisi dalam kerusuhan itu. Adapun Saliki, 38 tahun, tewas pada malam itu. ‘’Kejadiannya, warga Sekotong yang datang menyerang walaupun sudah dilakukan pembicaraan dengan wakil-wakil warga,’’ kata dia.

Komisaris Besar Boy menyebutkan aksi anarkis terjadi karena warga menganggap tuntutan mereka tidak terpenuhi, Warga menuntut kepolisian melepaskan dua warga yang ditangkap atas tudingan perusakan dan pembakaran alat pengeboran di kantor PT Indotan Lombok Barat Bangkit. Mereka merusak karena menolak keberadaan perusahaan pertambangan di kawasan tersebut.

Boy menyebutkan bahwa sebelum melakukan aksi itu, perwakilan warga tak ada yang menyampaikan aspirasinya. Mereka tiba-tiba mendatangi kantor Polres beramai-ramai. “Aspirasi disampaikan masyarakat hari itu juga sebelum terjadinya kerusuhan.”

Atas adanya warga yang tewas dan dugaan pelanggaran oleh aparat kepolisian, kata Boy, saat ini kepolisian masih mendalami kasus itu. “Kami tengah menyelidiki dan mendalami kasusnya,” Boy mejelaskan.

Selain koban warga, tiga polisi juga terkena lemparan batu. Kantor Polres Lombok rusak serius. Kaca jendela pecah. Rumah dinas Kepala Polres Lombok rusak pada bagian atap.

IRA GUSLINA | SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

10 jam lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

12 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

14 jam lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

14 jam lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

14 jam lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

18 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

18 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

1 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

1 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya