KPK Siapkan Dokter untuk Nazaruddin  

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Agustus 2011 10:37 WIB

Nazaruddin, yang diikat tali putih di pergelangannya, saat hendak dibawa dari Cartagena ke Bogota oleh Interpol Kolombia. Ia didampingi Duta Besar RI di Kolombia, Michael Menufandu. Dok. Kedubes RI di Kolombia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Persiapan kepulangan Muhammad Nazaruddin ke Indonesia tampaknya jadi prioritas semua aparat penegak hukum. Tak hanya dijemput khusus dengan pesawat sewaan ke Kolombia, tersangka korupsi wisma atlet SEA Games ini juga sudah disiapkan dokter oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Nazaruddin cek kesehatannya dulu di KPK baru diperiksa," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M. Jasin dalam pesan pendeknya kepada wartawan, Sabtu, 13 Agustus 2011.

Pemeriksaan kesehatan Nazaruddin adalah bagian untuk menghadirkannya sebagai tersangka. Jadi, ketika diperiksa penyidik KPK, Nazaruddin yang sudah melalui sekitar 30 jam perjalanan bisa tetap bugar.

Kebugaran Nazaruddin pulalah yang menjadi salah satu alasan KPK memilih pesawat sewaan untuk membawa pulang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. "Makanya dicarter pesawat biar keamanan dan kesehatannya terjaga sehingga pemeriksaan berhasil baik," kata Jasin.

Saat ini Nazaruddin masih dalam pesawat Gulfstream menuju Jakarta. Sejumlah pewarta sudah menunggu kedatangan Nazaruddin di Bandara Halim Perdanakusuma sejak dini hari.

Nazaruddin, buronan yang paling dibicarakan tiga bulan terakhir ini, memang sangat ditunggu kepulangannya. Penangkapan Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, pada 7 Agustus lalu diharapkan bisa mengungkap semua kasus yang melilit Nazaruddin.

Hingga kini belum ada kepastian tempat penahanan Nazaruddin ketika tiba di Jakarta. "Masih dikoordinasikan dengan Kepolisian," kata Jasin.

Sebelumnya dikabarkan bahwa ia akan ditahan di Markas Komando Brigadir Mobil Kelapa Dua Depok. Soalnya Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan satu sel bagi Nazar. Penahanan Nazarudin, Jasin menegaskan, harus di tempat yang aman. Tempat yang memungkinkan KPK masih bisa memantaunya.

Pengamanan kedatangan Nazaruddin juga terlihat di KPK. Satuan pengamanan yang biasanya hanya belasan, kini terlihat ada sekitar 35 orang. Nazaruddin memang menjadi prioritas.

DIANING SARI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya