TEMPO Interaktif, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak pemerintah pusat menyediakan teknologi pengganti tenaga manusia jika moratorium (penundaan) rekrutmen CPNS benar-benar dilakukan tahun depan. "Jangan asal dihentikan, tapi harus digantikan dengan elektronik servis," kata Soekarwo di Surabaya, Selasa, 19 Juli 2011.

Penghentian rekrutmen PNS, menurut Soekarwo, akan percuma jika pengerjaan di lapangan masih mengandalkan manual servis yang dilakukan manusia. Padahal, di era teknologi seperti saat ini, alih jasa dari manusia ke teknologi mutlak dilakukan. "Saya akan konsultasi ke pusat, saya juga masih akan hitung kebutuhan kita seperti apa," kata Soekarwo.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur, Akmal Boedianto, mengatakan tahun ini Jawa Timur membutuhkan sekitar 1.000 PNS baru. Angka itu untuk menutup adanya 1.228 PNS yang tahun 2011 akan memasuki masa pensiun.

Menurut Akmal, penyusutan jumlah pegawai secara otomatis sebenarnya telah dilakukan. Ini mengingat tiap tahun jumlah PNS baru di lingkungan pemerintah provinsi hanya berkisar 300 orang. Padahal jumlah PNS yang pensiun tiap tahunnya mencapai 1.000 orang.

"Tahun 2011, sebanyak 51 satuan kerja sudah mengajukan pegawai baru dengan jumlah 1.000 orang," kata Akmal.

FATKHURROHMAN TAUFIQ