Perjuangkan Nasib, Guru Swasta Bentuk Organisasi Baru  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juli 2011 16:00 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Semarang - Para guru swasta di seluruh Indonesia membentuk sebuah wadah baru untuk alat perjuangan aspirasinya. Persatuan Guru Swasta Indonesia, nama organisasi baru ini akan dideklarasikan pada 7 Juli mendatang di Tugu Proklamasi Jakarta.

“Organisasi persatuan guru swasta ini sangat penting agar bisa terus memperjuangkan aspirasi para guru swasta yang hingga kini masih terus mengalami diskriminasi,” kata Zain Adv, Ketua Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia Daerah Jawa Tengah, Selasa, 5 Juli 2011.

Organisasi guru swasta ini merupakan peleburan dari organiasi sebelumnya, Federasi Guru Independen. Federasi ini belum bisa maksimal dalam memperjuangkan aspirasi para guru swasta. Organisasi sangat penting sebagai alat perjuangan karena hingga kini berbagai persoalan masih menghimpit para guru swasta.

Zain meminta agar pemerintah tidak melakukan diskriminasi antara guru swasta dan guru negeri. Sebab, sesuai dengan amanat UU Dosen dan Guru yang memerintahkan bahwa antara guru swasta dan guru negeri harus disejajarkan.

Salah satu contohnya dari 700 ribu guru yang menikmati tunjangan sertifikasi, hanya sebanyak 73 ribu di antaranya adalah guru swasta atau baru 10 persen. Padahal, kata Zain, undang-undang mengamanatkan bahwa sertifikasi harus menjangkau sebanyak 15 persen guru swasta. Zain mendesak agar pemerintah memberikan akses pendidikan maupun pelatihan kepada para guru swasta. Selama ini, akses pendidikan maupun pelatihan masih banyak yang diakses para guru negeri.

Diskriminasi lain yang masih dialami guru swasta adalah soal rendahnya gaji. Hingga kini, kata Zain, masih ada guru swasta yang menikmati gaji hanya sebesar Rp 200 hingga Rp 300 ribu per bulan. Selain itu, karena para guru juga termasuk sebagai tenaga kerja maka pemerintah juga sudah waktunya memberikan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Zain menyatakan Jawa Tengah akan memberangkatkan sebanyak 1.200 orang dalam acara deklarasi Persatuan Guru Swasta Indonesia dengan menggunakan sebanyak 17 buah bus.

ROFIUDDIN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

28 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

32 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

39 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

51 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya