Pasca Moratorium TKI, Pengusaha Tak Punya Banyak Alternatif

Reporter

Editor

Jumat, 1 Juli 2011 12:11 WIB

Sejumlah TKI yang overstayers dan terlantar di kolong jembatan Khandara, Jedah, Arab Saudi, tiba kembali di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (14/2). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha jasa tenaga kerja Indonesia tidak memiliki banyak alternatif untuk mengalihkan pengiriman tenaga kerja pasca penetapan moratorium (penghentian sementara) pengiriman TKI oleh pemerintah. Dengan adanya moratorium, otomatis pengiriman TKI ke Arab menjadi terhenti.

"Untuk Timur Tengah, (alternatif) tinggal Uni Emirat Arab dan Qatar, tapi itu hanya bisa menerima sekitar 2.000 TKI tiap bulannya, jauh dengan Arab yang lebih dari 18.000," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati), Rusdi Basalamah, ketika dihubungi Tempo, Jumat 1 Juli 2011.

Namun demikian, pihaknya tak keberatan dengan ditetapkannya moratorium. "Kita sudah undang sekitar 200 PJTKI untuk sosialisasikan moratorium dan mereka tidak bermasalah asalkan ada jaminan dari pemerintah untuk segera rampungkan dan benahi," kata Rusdi.

Oleh karena itu, ia tetap mendesak pemerintah untuk segera merampungkan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Arab Saudi dalam penempatan dan perlindungan TKI. "Itu harus segera karena Arab Saudi masih jadi favorit nomor satu pengiriman TKI," ujarnya.

Meskipun, menurut dia, nota kesepahaman itu tetap belum dapat menjamin selesainya persoalan TKI yang kerap terjadi. Hal yang harus segera dibenahi adalah penempatan serta perlindungan dari dalam negeri. "Pijakannya tidak hanya MoU saja, tapi juga benahi persoalan dalam negeri," kata Rusdi.

Arab Saudi akan menghentikan pemberian izin kerja untuk tenaga kerja sektor domestik dari Indonesia per 2 Juli 2011 esok. Sebagai gantinya, Arab Saudi akan merekrut pekerja domestik, termasuk pembantu rumah tangga dari negara lain. Sebelumnya Pemerintah Indonesia juga memutuskan untuk melakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab, menyusul hukuman pancung yang dilakukan Pemerintah Saudi terhadap Ruyati, TKI yang bekerja di negara tersebut, tanpa pemberitahuan kepada pihak Indonesia.


RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

RI Stop Kirim Pekerja Migran ke Malaysia, Puluhan Ribu Orang Menunggu Nasib untuk Berangkat

17 Juli 2022

RI Stop Kirim Pekerja Migran ke Malaysia, Puluhan Ribu Orang Menunggu Nasib untuk Berangkat

Pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman pekerja migran ke Malaysia per 13 Juli 2022 akibat pelanggaran MoU.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sebut DKI Berhak Potong Kabel Optik di Cikini

23 September 2019

Ombudsman Sebut DKI Berhak Potong Kabel Optik di Cikini

Ombudsman DKI Jakarta menyatakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta berhak melakukan pemotongan kabel optik saat revitalisasi trotoar Cikini.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya