LSM Greenpeace Tidak Terdaftar di Jakarta Pusat

Reporter

Editor

Selasa, 28 Juni 2011 12:37 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Walikota Jakarta, Saefullah tuding Lembaga Swadaya Masyarakat Greenpeace tidak mendaftarkan keorganisasiannya pada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Walikota Jakarta Pusat. Karena kelalaian itu, LSM asal Belanda ini pun terancam dianggap sebagai organinasi tidak resmi, atawa ilegal.

Menurut Saefullah, pihaknya tidak pernah menerima laporan pendaftaran LSM tersebut di kantor Kesbangpol Jakarta Pusat. “Sejak menjabat pada November 2010 lalu hingga sekarang, saya belum pernah mendapatkan laporan pendaftaran itu,” katanya di Jakarta, kemarin.


Hal itu diperkuat dengan pernyataan Walikota Jakarta Pusat, Muhayat, periode lalu. “Sejak menjabat walikota tahun 2004 sampai 2008, saya juga tidak pernah menerima laporan itu,” kata Muhayat, yang kini menjabat Ketua Badan Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Islamic Center.

Tindakan Greenpeace yang tidak mendaftarkan diri tersebut terbentur dengan peraturan UU No 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Peraturan Pemerintah No 18 tentang pelaksanaan dari UU No 8 Tahun 1985 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 5 Tahun 1986.

Berdasarkan data yang dimiliki Kesbangpol, hingga kini tercatat sebanyak 108 LSM yang bernaung di wilayah Jakarta Pusat, namun nama Greenpeace nihil. Sesuai domisilinya, Yayasan Greenpeace Sea-Indonesia bercokol di alamat Jalan Cimandiri No.24, Cikini, Jakarta Pusat.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda, mengatakan siap membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut perihal Greenpeace. “Kalau ada bukti dan pengaduan dari masyarakat yang menyatakan Greenpeace ilegal, DPRD siap menggelar pansus,” kata politisi PDIP itu.

Namun, juru bicara media Greenpeace Asia Tenggara, Hikmat Soeriatanuwijaya, menyanggah tuduhan itu. "Kami telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM," kata Hikmat.


AGUSLIA

Berita terkait

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

6 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

25 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

34 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

36 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

36 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

37 hari lalu

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.

Baca Selengkapnya