TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Dewan Perwakilan Rakyat tak mengkritik pemerintah secara berlebihan. Sebab, kritik berlebihan itu bisa mengakibatkan negara goncang, ekonomi lumpuh, dan hidup rakyat susah.
"Saya pribadi tidak menjadi soal (dikritik), kadang-kadang ada riak-riak politik yang keras dari Dewan, sepanjang tidak melebihi kepatutannya," ujarnya dalam jumpa pers seusai rapat konsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Istana Negara, Kamis, 23 Juni 2011.
Ia berterima kasih atas kritik-kritik parlemen agar pemerintah bisa menetapkan kebijakan yang lebih baik. Namun, ada saatnya pemerintah dan parlemen harus bersatu dan berjalan bersama demi kepentingan nasional.
Menurutnya, pemerintah dan para petinggi legislatif itu telah sepakat memelihara hubungan yang harmonis.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie mengatakan pertemuan konsultasi itu bakal diadakan lebih sering. "Paling tidak empat bulan sekali, untuk merespons penanganan segera," ujarnya.
BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait
Ketua DPR Tersangka, Pemerintah Antisipasi Proses Legislasi
18 Juli 2017
Kepala Staf Kepresidenan mengatakan pemerintah mengantisipasi dampak penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto terhadap proses legislasi.
Baca SelengkapnyaIstana: Proses Hukum terhadap Setya Novanto Harus Dihormati
18 Juli 2017
Istana Kepresidenan menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto oleh KPK.
Baca SelengkapnyaJK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan
14 Maret 2017
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan silaturahim pimpinan lembaga negara pada Selasa siang.
Satu Kursi Wakil Ketua DPR Bidangi Koordinasi Kemaritiman?
9 Januari 2017
"Apakah nomenklatur baru atau bagaimana, dibahas nanti."
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti
9 Januari 2017
Fahri Hamzah mengatakan, DPR mengambil konsep kemitraan dengan
pemerintah.
Diserang Politikus Senayan, Jusuf Kalla Sindir DPR
24 Desember 2015
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kinerja Dewan Perwakilan Rakyat dalam setahun belakangan ini buruk.
Baca SelengkapnyaTantowi Yahya: Jokowi Harus Selesaikan Kegaduhan Politik
14 Agustus 2015
Kegaduhan politik dianggap berimbas pada perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Hasil Pertemuan Jokowi dengan DPR Selama Dua Jam
6 April 2015
Sejumlah pimpinan dan ketua fraksi turut hadir dalam pertemuan tertutup untuk media massa di ruang Nusantara IV itu.
Baca SelengkapnyaIni Rencana Fadli Zon Andai Dapat Tunjangan Beli Mobil
6 April 2015
Fadli menilai besaran tunjangan mobil yang disepakati pemerintah dan DPR cukup realistis.
Baca Selengkapnya"Jokowi Mestinya Berterima Kasih pada Koalisi Prabowo"
1 Desember 2014
Apakah kisruh PPP dan Golkar adalah upaya untuk menggembosi Koalisi Prabowo?
Baca Selengkapnya