TEMPO Interaktif, Pasuruan - Meski baru berusia dua tahun, KA, warga Desa Ngemplakejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, doyan merokok. Menurut penuturan kakek KA, Slamet, setiap hari KA menghabiskan sekitar tiga batang rokok. Tidak diketahui secara pasti kapan KA mulai menyukai rokok. Namun, kebiasaan KA menghisap rokok dimulai sejak berusia 20 bulan. "Dia merokok pagi, siang, dan malam hari," ujar Slamet, Jumat 17 Juni 2011.
KA, kata Slamet, kadang memilih jenis rokok yang akan dihisapnya. Bahkan, KA kerap merebut rokok dari tangan orang yang menggendongnya. Warga setempat terkejut dengan kebiasaan KA merokok. KA sering merengek dan menangis jika dilarang merokok. KA bahkan sempat mengamuk dan menusuk perut Slamet dengan pisau. Akibatnya, perut Slamet luka dan mendapat empat jahitan.
Gaya merokok KA juga laiknya perokok dewasa. Diduga, lingkunganlah yang menyebabkan KA doyan merokok sebab KA kerap berinteraksi dengan tetangganya yang sebagian besar merokok. KA juga sering melihat orang sekelilingnya asyik merokok.
Selain merokok, KA juga doyan minum kopi dan menghabiskan secangkir penuh. Minum kopi dilakukan di sela-sela merokok, tak ubahnya orang dewasa yang kecanduan rokok dan kopi.
Slamet mengatakan sempat memeriksakan kesehatan KA ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Hasilnya, tak ditemukan penyakit yang membahayakan akibat efek samping merokok. "Kata dokter baik-baik saja," ucapnya.