TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali diminta oleh Poros Cikini, simpatisan partai berlambang kakbah, untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Muktamar PPP ke-7 yang akan berlangsung 2-7 Juli di Bandung.
"Kami minta Suryadharma ikhlas menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada pemimpin alternatif melalui mekanisme muktamar, mengingat yang bersangkutan tidak memiliki hak moral politik untuk kembali memimpin PPP," kata salah seorang anggota Poros Cikini, Tafrikhan Marzuki, di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.
Poros Cikini, kata Tafrikhan, berharap PPP kembali diperhitungkan di bursa persaingan parpol. Caranya, partai harus memilih pemimpin yang visioner, jelas, berani, tegas, dan mampu membawa perubahan besar bagi PPP.
Pemimpin yang elitis, tidak mampu membangun komunikasi dengan umat, serta tidak mampu memberi ekspektasi bagi masa depan PPP, akan ditolak oleh Poros. "Kami juga menolak pemimpin yang tidak mengapresiasi sistem kaderisasi kepemimpinan yang berjenjang," kata Tafrikhan.
Seperti diketahui, sejumlah calon siap bersaing sebagai Ketua Umum dalam Muktamar ke-7 PPP. Selain Suryadharma yang akan memastikan pencalonannya sepuluh hari sebelum muktamar, Ketua DPP PPP Bidang Politik Akhmad Muqowam dan mantan Deputi Kepala Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi PR., juga akan maju.
Menjelang muktamar, friksi yang diduga ada dalam tubuh PPP makin mencolok. Muqowwam misalnya, mengaku pencopotan jabatannya sebagai Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat ada hubungannya dengan niatnya mencalonkan diri sebagai Ketum. Adapun Muchdi, diketahui terlibat masalah dengan Suryadharma dalam penetapan dirinya sebagai Ketua PPP Papua.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
37 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
40 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaKisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai
6 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.
Baca SelengkapnyaProfil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya
6 Juni 2023
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan
4 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaBacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara
7 Mei 2023
Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.
Baca Selengkapnya