Tiga Modus ini Warnai Pendaftaran Sekolah Negeri di Bandung  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Juni 2011 07:17 WIB

Orang tua murid mengantri saat mengambil formulir pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 68 Salemba, Jakarta (28/6). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Bandung -Pendaftaran siswa baru di Kota Bandung akan dimulai 13 Juni 2011. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Pendidikan Kota Bandung memutuskan untuk mengawasi proses penerimaan peserta didik baru itu, termasuk masalah siswa titipan. "Biasanya satu sampai dua bulan setelah penerimaan, jumlah siswa jadi bertambah," kata Koordinator Koalisi, Fridolin Berek

Menurut Frido, dari hasil pemantauan Koalisi sejak 2003, penambahan jumlah siswa dan kelas baru juga ditemukan saat pemantauan bulan September atau setelah pendaftaran ditutup. Dari aturan yang menetapkan kuota 40 orang per kelas, siswa bertambah tiga orang hingga lebih per kelas.

Dari informasi lisan, Koalisi Pendidikan mencatat ada tiga jenis modus titipan calon siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK negeri, yaitu penitipan siswa dengan cara memanipulasi prestasi siswa yang akan masuk dari jalur prestasi, titipan partai politik atau organisasi massa, serta titipan dari pejabat. "Tapi kami selalu kesulitan mendapatkan bukti titipan siswa itu karena transaksinya di bawah meja," ujarnya.

Koalisi mendesak Dinas Pendidikan Kota Bandung agar tidak langsung menutup laman pendaftaran siswa secara online agar jumlah siswa setelah penutupan bisa dipantau masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji, mengakui terjadinya penambahan kuota siswa di sekolah negeri. Dalihnya, ada nilai ujian siswa yang sama di antara beberapa siswa. "Kadang ada 10 siswa yang bernilai sama, itu masuk semua diterima," katanya.

Pendaftaran masuk SMP dan SMA negeri sederajat di Kota Bandung dimulai 13-18 Juni untuk jalur siswa berprestasi dan tidak mampu. Adapun pendaftaran dari jalur akademik, juga pendaftaran ke SD negeri, dibuka mulai 27 Juni hingga 2 Juli 2011.

Selain siswa titipan, Koalisi Pendidikan mencatat masalah yang kerap muncul setiap tahun dan perlu diawasi. Di antaranya pungutan liar saat daftar ulang dan pembelian baju seragam yang diwajibkan sekolah hingga jutaan rupiah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya