Baasyir: Saya Mubaligh, Bukan Pembantu Teroris  

Reporter

Editor

Senin, 6 Juni 2011 17:04 WIB

Abu Bakar Ba'asyir menunggu di ruang tahanan sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (25/5). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terdakwa kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir risih disebut-sebut sebagai dalang sejumlah aksi teror yang terjadi di Indonesia. Menurut Ba’asyir, dia hanya seorang ulama yang berdakwah menyebarkan tauhid.

“Posisi saya adalah sebagai mubaligh yang berusaha menegakkan tauhid, memberantas kemusyrikan di negeri ini. Bukan konseptor dan membantu teroris seperti dituduhkan oleh JPU,” kata Amir, Jamaah Anshorut Tauhid, saat membacakan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 6 Juni 2011.

Baasyir pun keras membantah pelatihan militer di Aceh sebagai bentuk teror walaupun sejumlah saksi dalam persidangan mengaku tertekan dengan adanya pelatihan tersebut. “Sudah saya jawab dengan dalil-dalil Al-Quran dan Hadits yang jelas, latihan di Aceh itu ibadah, bukan teror,” ujarnya.

Ba’asyir mengaku keyakinannya itu sudah dia sampaikan secara tertulis pada Ketua Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Kepala Polri, dan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror. Surat itu juga dia cantumkan dalam eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan yang dibacakan di masa awal persidangan.

Oleh karena itu, Ba’asyir beranggapan jaksa tak punya alasan lagi untuk mematahkan pembelaannya. “Tuduhan jaksa hanya rekayasa untuk memenuhi target yang sudah ditentukan thoghut untuk menghukum saya,” kata dia.

Ba'asyir pun mengklaim selama ini ada di pihak yang benar karena selama ini sekadar berdakwah menegakkan tauhid, bukan meneror masyarakat dan membantu teroris seperti yang dikatakan Jaksa Penuntut. Ia pun menuding Jaksa batil karena berusaha menghukum mubaligh seperti dirinya.

Ba’asyir dituntut hukuman seumur hidup oleh jaksa karena dianggap terbukti mengumpulkan dana untuk pelatihan militer di Pegunungan Jantho, Aceh Besar. Dana yang dikumpulkan Ba’asyir senilai Rp 350 juta, yang didapat dari Syarif Usman (Rp 200 juta) dan Hariyadi Usman (Rp 150 juta).

Tuntutan jaksa didasarkan pada pengakuan sejumlah saksi dalam persidangan. Haryadi dan Usman sendiri telah mengakui mereka ditawari Ba’asyir untuk berinfak. Dan sebelum itu, mereka mengaku diperlihatkan video pelatihan militer di Aceh oleh Lutfi Haidaroh alias Ubaid di kantor JAT cabang Jakarta.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya