Adang: Hak Saya untuk Tak Memberitahukan Keberadaan Nunun  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juni 2011 05:37 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keberadaan Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda, masih simpang siur. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berupaya memulangkan Nunun Nurbaetie dari Thailand. Orang pun bertanya-tanya mengapa penegak hukum tidak bisa memaksa suami Nunun, Adang Daradjatun, membeberkan keberadaan perempuan itu?

Adang pun membantah anggapan menyembunyikan Nunun, yang kini menjadi tersangka kasus suap cek pelawat (traveler's cheque). Menurut Adang, penyakit lupa berat yang diderita istrinya itu tidak mengalami perubahan. "Lho, sakit itu salah? Kamu bisa yakin kalau orang sakit itu besok bisa sembuh?" ujar Adang, balik bertanya.

Meski berkali-kali menyebutkan Nunun sakit, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini belum pernah mengungkapkan secara jelas di mana istrinya berada. Bila ditanya wartawan, Adang lebih suka menjawab, "Itu hak saya memberi tahu atau tidak."

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu juga berkukuh bahwa istrinya masih sakit dan harus berobat di luar negeri. “Ngapain ke Jakarta. Orang check-up di sana,” kata Adang sebelum rapat paripurna DPR di Jakarta, kemarin, Selasa, 31 Mei 2011.

Pengacara senior Todung Mulya Lubis mengatakan, sebagai suami, Adang memang berhak tidak memberitahukan keberadaan istrinya. "Itulah kekecualian yang diberikan undang-undang," kata Todung. Tapi, Adang sebaiknya bekerja sama dengan penegak hukum untuk menghadirkan Nunun. Sebagai anggota DPR, “Dia harusnya menjadi teladan dalam menghormati proses hukum."

Menurut sumber Tempo, tim KPK yang bermarkas di sebuah hotel di 1880 New Petchburi Road, Bangkok, terus melakukan negosiasi dengan Pemerintah Thailand. Tim yang terdiri atas empat orang itu--dibantu oleh atase Kejaksaan RI--meminta agar Nunun, yang paspornya sudah dicabut, diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.(lihat Terpojok di Bangkok)

Ketika dimintai konfirmasi, juru bicara KPK Johan Budi SP mengakui bahwa KPK mengirim tim ke Singapura dan Bangkok. "Namun, tim kami belum bertemu Nunun di Thailand," kata Johan kemarin.

Nunun diduga memiliki peran sentral dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom pada 2004. Menurut sejumlah saksi di persidangan, cek pelawat bernilai Rp 24 miliar yang dibagikan kepada anggota DPR periode 1999-2004 berasal dari kantor perusahaan milik Nunun.

Sejauh ini, tak sekali pun Nunun bisa dihadirkan dalam sidang. Penyidik KPK cuma sekali berhasil memeriksa dia pada 7 Februari 2010. Saat itu pun Nunun lebih banyak menyatakan tidak tahu.

Pada 23 Februari 2010 Nunun terbang ke Singapura. Alasannya, untuk berobat sakit lupa. Sebulan kemudian, KPK meminta Imigrasi mencegah Nunun ke luar negeri.

Dalam sebuah konferensi pers, bekas Menteri Perindustrian dan Perdagangan Fahmi Idris mengungkapkan bahwa Nunun pernah pergi ke Thailand. Buktinya adalah fotokopi halaman paspor atas nama Nunun dengan stempel Imigrasi Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.

Namun, Adang menyangkal kabar bahwa Nunun pernah ke Thailand. "Enggak adalah. Suruh keluarin dong bukti-buktinya," kata bekas Wakil Kepala Polri itu, dua hari lalu.

ALWAN RIDHA RAMDANI | DIANING SARI | SUKMA


Berita terkait

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.

Baca Selengkapnya

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.

Baca Selengkapnya

Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

19 Agustus 2014

Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

Hingga saat ini belum ada terpidana korupsi, teroris, dan narkoba yang memenuhi syarat remisi.

Baca Selengkapnya

Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

15 Juni 2014

Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

Nunun dijemput keluarga besarnya dari Rutan Pondok Bambu.

Baca Selengkapnya

Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

25 Desember 2013

Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

Remisi tidak berlaku untuk narapidana kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

18 September 2013

Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

Denny mempertanyakan pemberitaan media yang tidak ikut mempermasalahkan Antasari saat mengunjungi pernikahan anak.

Baca Selengkapnya

Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

18 September 2013

Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

Seorang sumber Tempo menyebutkan Miranda tampak terus tersenyum menyalami tetamu yang hadir dalam pernikahan anaknya.

Baca Selengkapnya

Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

18 September 2013

Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, mempertanyakan insiden diizinkannya Miranda Goeltom ke luar tahanan untuk menghadiri resepsi anaknya.

Baca Selengkapnya

Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

18 September 2013

Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

Izin keluar Miranda dianggap bertentangan dengan peraturan pemerintah.

Baca Selengkapnya